Semiotika Film Dokumenter "Negeri di Bawah Kabut" sebagai Representasi Kehidupan Keluarga Petani di Jawa Tengah
Moh. Taufiqurrahman, Ratih Ineke Wati, S.P., M.Agr., Ph.D.; Mesalia Kriska, S.P., M.Sc.; M. Abdurrahman Agosto, S.T.
2023 | Skripsi | PENYULUHAN & KOMUNIKASI PERTANIAN
Film Dokumenter Negeri di Bawah Kabut merupakan salah satu film dokumenter yang mengangkat tema pertanian di Indonesia. Film tersebut menyampaikan pesan terkait realitas kehidupan keluarga petani di Desa Genikan, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Dalam proses penyampaian pesan, film memuat konsep tanda dan simbol dalam setiap adegan yang ditampilkannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pesan-pesan terkait representasi kehidupan keluarga petani di Jawa Tengah pada film dokumenter Negeri di Bawah Kabut yang dilakukan melalui analisis semiotika. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisisi isi dengan pendekatan kualitatif. Dalam film ini dilakukan analisis semiotika pada 10 adegan pilihan menggunakan teori Roland Barthes yang menguraikan makna simbol menjadi makna denotasi, konotasi, dan mitos. Setelah melakukan analisis secara mendalam maka didapatkan hasil bahwa makna denotasi, konotasi dan mitos dari simbol-simbol pada film dokumenter Negeri di Bawah Kabut merepresentasikan isu-isu terkait kesejahteraan ekonomi petani, gagal panen akibat perubahan iklim, sulitnya pemenuhan fasilitas pendidikan, dinamika pembagian peran dalam rumah tangga tani, serta kearifan lokal masyarakat pedesaan Jawa Tengah dalam menjalankan aktivitasnya di sektor pertanian.
The documentary film "Negeri di Bawah Kabut" (Land Beneath The Fog) is one of the documentary films that addresses the theme about agricultural sector in Indonesia. The film delivers a message related to the representation of farmer families life in Genikan Village, Ngablak District, Magelang Regency, Central Java Province. In the process of delivering a message, the film contains the concept of signs and symbols in every scene it presents. This research aims to explore the messages related to the representation of the lives of farmer families life in Central Java in the documentary film "Negeri di Bawah Kabut" through semiotic analysis. The basic method used in this research is content analysis with a qualitative approach. Semiotic analysis was conducted on 10 selected scenes in the film, using Roland Barthes theory to decipher the meaning of symbols into denotative, connotative, and mythical signification. After conducting an in-depth analysis, it was found that the denotative, connotative, and mythical signification of the symbols in the documentary film "Negeri di Bawah Kabut" represent issues related to the economic well-being of farmers, crop failures due to climate change, difficulties in accessing educational facilities, the dynamics of roles within farming households, and the local wisdom of rural communities in Central Java in carrying out their activities in the agricultural sector.
Kata Kunci : Makna Denotasi, Makna Konotasi, Makna Mitos, Representasi Keluarga Petani, Semiotika