Analisis Dampak Struktur Kepemilikan Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan : Studi Empiris Pada Perusahaan Indeks LQ45 dan PEFINDO25.
Arneta Pratama Launuru, I Wayan Nuka Lantara, M.Si., Ph.D.
2023 | Skripsi | MANAJEMEN
Corporate social responsibility semakin dipandang sebagai bentuk investasi
perusahaan. Investasi sendiri merupakan salah satu keputusan strategis yang
perusahaan. Dalam beberapa literatur tata kelola perusahaan, terdapat isu
mengenai hubungan yang kuat antara tata kelola perusahaan, khususnya struktur
kepemilikan perusahaan dengan strategi perusahaan (Baysinger & Hoskisson,
1990). Keputusan perusahaan termasuk didalamnya keputusan dalam melakukan
kegiatan CSR sebagai investasi. Menurut Harjono (2009) struktur kepemilikan
perusahaan berbasis investasi terbagi menjadi 2, yaitu penanaman modal dalam
negeri atau domestik (pemerintah, manajerial dan keluarga) dan penanaman modal
asing (investor asing). Penelitian terdahulu telah dilakukan terkait pengaruh
struktur kepemilikan terhadap pelaksanaan CSR perusahaan, dan menghasilkan
temuan yang berbeda di berbagai negara. Oleh karena itu, penelitian ini akan
menganalisis pengaruh struktur kepemilikan perusahaan terhadap pelaksanaan
CSR perusahaan di Indonesia. Penelitian ini mengambil sampel 47 perusahaan
non keuangan yang terdaftar pada Indeks Saham LQ45 dan Indeks Saham
PEFINDO25 pada 5 tahun periode pengamatan 2017-2021. Menggunakan analisis
regresi fixed effect model (FEM), menghasilkan temuan bahwa struktur
kepemilikan manajerial, investor asing dan keluarga berpengaruh positif terhadap
pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Sedangkan,
struktur kepemilikan pemerintah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.
Corporate social responsibility increasingly viewed as a form of corporate
investment. Investment itself is one of the company's strategic decisions. In some
corporate governance literature, there are issues regarding the strong relationship
between corporate governance, especially company ownership structure and
corporate strategy (Baysinger & Hoskisson, 1990). The company's decision
includes the decision to do CSR activities as an investment. According to Harjono
(2009) the company ownership structure of investment-based is divided into 2,
domestic investment (government, managerial and family) and foreign investment
(foreign investors). Previous research has been conducted regarding the effect of
ownership structure on the implementation of company CSR, and produced
different findings in various countries. Therefore, this research will analyze the
effect of company ownership structure on the implementation of company’s CSR
in Indonesia. The sample of this research consisted of 47 non-financial companies
listed on the LQ45 Stock Index and PEFINDO25 Stock Index in the 5 year
observation period 2017-2021. Using fixed effect model (FEM) for the regression,
resulted in findings that managerial ownership structure, foreign investors and
families have a positive effect on the implementation of company’s Corporate
Social Responsibility (CSR) in Indonesia. . Meanwhile, government ownership
structure has no significant effect on the implementation of company’s Corporate
Social Responsibility (CSR) in Indonesia.
Kata Kunci : company ownership structure, corporate social responsibility, investment.