Pengaruh Model Intervensi Senyum dalam Meningkatkan Pengetahuan, Efikasi Diri, dan Menurunkan Masalah Perilaku dan Emosional pada Remaja Yatim yang Tinggal di Panti Asuhan di Yogyakarta
Yuli Isnaeni, Dr.dr.Carla Raymondalexas Marchira, M.Sc., Sp.K.J., (K.). ; Sri Hartini, S.Kep.,Ns., M.Kes., Ph.D.
2023 | Disertasi | S3 Kedokteran Umum
Latar Belakang: Remaja yatim yang bertempat tinggal di panti asuhan, sebanyak 70% mengalami masalah perkembangan mental dan emosional. Program pembinaan telah diberikan, tetapi belum memberikan hasil yang optimal. Intervensi Senyum dikembangkan berdasarkan kebutuhan remaja yatim, untuk mengatasi masalah perilaku dan emosional remaja yatim yang tinggal di panti asuhan.
Tujuan: Untuk menganalisis pengaruh model intervensi Senyum dalam meningkatkan pengetahuan, efikasi diri, dan menurunkan masalah perilaku dan emosional pada remaja yatim.
Metode: Penelitian ini menggunakan mixed methods, mengintegrasikan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif menggunakan studi fenomenologi, pengambilan data dengan wawancara mendalam dan analisis data dengan analisis tematik. Penelitian kuantitatif ini menggunakan pretest-posttest non-equivalent control group design, jumlah sampel 112 orang, menggunakan teknik sampling purposive, pengambilan data dengan instrumen kuesioner, Child Behavior Checklist (CBCL) dan Strenght Difficulties Questionaire (SDQ). Uji analisis menggunakan t-test independent, t-test dependent, product moment dan chi-square, dan uji regresi linier berganda.
Hasil: Diperoleh empat tema sebagai dasar penyusunan intervensi Senyum yaitu (1) keluhan utama masalah perilaku dan emosional, (2) pengetahuan dan persepsi menyebabkan masalah perilaku, (3) pembinaan perilaku belum berjalan optimal, dan (4) strategi intervensi yang dibutuhkan. Intervensi Senyum efektif dalam meningkatkan pengetahuan pada posttest 1 (p=0,000) dan posttest 2 (p=0,001), meningkatkan efikasi diri pada posttest 1 (p=0,000), menurunkan masalah perilaku dan emosional dengan instrumen CBCL posttest 1 (p=0,001) dan posttest 2 (p=0,003) dan menurunkan masalah perilaku dan emosional dengan instrumen SDQ pada posttest 1 (p=0,024). Intervensi Senyum memiliki effect size yang sangat besar terhadap pengetahuan (d=1,245), efikasi diri (d=1,134), dan masalah perilaku dan emosional CBCL (d=0,640). Intervensi Senyum merupakan faktor paling dominan berhubungan dengan masalah perilaku dan emosional remaja yatim
Kesimpulan: Intervensi Senyum terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan, efikasi diri, dan menurunkan masalah perilaku dan emosional remaja yatim yang tinggal di panti asuhan.
Kata Kunci: remaja yatim, perilaku dan emosional, intervensi kelompok sebaya, panti asuhan
Background: As many as 70% of orphans who live in orphanages experience mental and emotional development problems. Several coaching programs have been provided, but have not yielded optimal results. The peer group intervention Senyum was developed based on the needs of orphaned adolescents, to address the behavioral and emotional problems of orphaned adolescents living in orphanages.
Objective: The study was to analyze the influence of Senyum intervention model in improving knowledge, self efficacy, to decrease behavior and emotion problems in orphans living in orphanages.
Method: The study employed mixed methods which integrated qualitative and quantitative methods. The qualitative approach used phenomenological study, data collection by in-depth interviews and data analysis by thematic analysis. The quantitative approach used pretest-posttest non-equivalent control group design, number of samples 112 people, using purposeful sampling techniques, data collection with knowledge questionnaire instruments, self-efficiency, Child Behavior Checklist (CBCL) dan Strenght Difficulties Questionaire (SDQ). Analysis test using independent t test, dependent t test, product moment and chi-square, and multiple linear regression.
Result: Four themes were obtained from qualitative studies, namely (1) behavioural and emotional problems, (2) knowledge and perception lead to behavioral problems, (3) behavior coaching had not run optimally and (4) interventions needed. The Senyum intervention was shown to increase knowledge on posttest 1 (p=0.000) and posttest 2 (p=0.001), increase self-efficacy on posttest 1 (p=0.000), decrease behavior and emotion with CBCL posttest 1 (p=0.001) and posttest 2 (p=0.003) and also decrease behavior and emotion problems with SDQ instruments on posttest 1 (p=0.003). The Senyum intervention had a strong effect size on knowledge (d=1,245), self-efficacy (d=1,134), and behavior and emotion problems with CBCL (d=0,640). The Senyum intervention was the most dominant factor in influencing behavior and emotions of orphans.
Conclusion: The Senyum intervention had proved effective in improving the knowledge, self-efficacy, and reducing behavior and emotional problems in adolescents orphaned living in foster homes.
Keywords: orphaned adolescents, behavior and emotion, peer group intervention, orphanage
Kata Kunci : orphaned adolescents, behavior and emotion, peer group intervention, orphanage