PEMILIHAN MEDIA DAN PESAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (LIPI) DI MASA KRISIS (Studi kasus pada humas LIPI dalam komunikasi hasil riset dan inovasi Covid-19 di media online dan media tatap muka tahun 2020)
DYAH ARUM KUSUMASTUTI, Dr. Rajiyem, S.I.P., M.Si.
2023 | Tesis | S2 Ilmu Komunikasi
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memiliki sumber daya riset dan inovasi di bidang penanganan Covid-19. Informasi hasil riset dan inovasi tersebut bermanfaat mereduksi kondisi situasi krisis yaitu ketidakpastian (uncertainty) dan ambiguitas (equivocality) apabila dikomunikasikan secara optimal. Namun dalam komunikasi hasil riset, humas LIPI memiliki keterbatasan anggaran kehumasan dan kompetensi SDM, serta kurangnya sinergitas dengan pemangku kepentingan. Di masa new normal, humas LIPI berpeluang mengatasi keterbatasan anggaran melalui inovasi-inovasi kehumasan berupa pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat disesuaikan dengan kompetensi SDM-nya. Selanjutnya untuk mendorong sinergitas dengan pemangku kepentingan (constituent dan client public internal maupun eksternal), inovasi kehumasan harus memuat unsur komunikasi efektif yaitu pemilihan media dan pesan yang tepat. Melalui metode studi kasus ditemukan adanya inovasi kehumasan dalam upaya komunikasi hasil riset dan inovasi Covid-19 LIPI yaitu berupa pemanfaatan media pertemuan online. Selain itu terdapat pemilihan media kaya hingga miskin berupa media tatap muka terbatas, pertemuan online (Talk to Scientist), media tulis addressed document (e-mail), dan media tulis unaddressed document (website, media sosial, e-majalah dan e-buletin). Media tulis unaddressed document dominan dimanfaatkan terutama dalam berkomunikasi dengan client public eksternal. Sementara media yang minim dimanfaatkan adalah media tatap muka. Media tersebut dimanfaatkan untuk berkomunikasi dengan constituent public eksternal yang terbatas pada penyelenggaraan mini expo. Sedangkan komunikasi dengan constituent dan client public internal humas LIPI terbatas pada kegiatan koordinasi, pendampingan, liputan dan penyebar luasan kegiatan. Pesan yang dikontruksi pada media-media tersebut adalah instructing, adjusting, internalizing dengan banyak menggunakan adjusting information.
The Indonesian Institute of Sciences (LIPI) has research and innovation resources to overpass Covid-19. The information about its resources has to be optimally communicated in order to reduce uncertainty and ambiguity during the crisis. But, LIPI public relations (PR) department has a narrow PR budget, Human Resource (HR) competencies, and stakeholder synergy. In the new normal era, LIPI PR has the opportunity to overcome its budget constraints through PR innovations, e.g. by using information and technology advances that are adapted to each HR competence. Furthermore, to strengthen the synergy with stakeholders (internal and external public (constituents, and clients)), the new communication program needs to be effective. The effectiveness can be shown from the media and message selection. Through the case study method, there was LIPI PR innovation through an online meeting for communicating the LIPI Covid-19 research results. In addition, there is a media selection (rich-poor media) which limited to face-to-face communication, online meetings (Talk to Scientist), written media-addressed documents (e-mail), and written media-unaddressed documents (websites, social media, e-magazines, and e-bulletins). Written media (unaddressed documents) is frequently used by LIPI's PR to communicate with external public clients. While face-to-face communication is hardly used and it is limited to communicating with external public constituents through mini-expos. Meanwhile, LIPI PR in communicating with their internal public constituent and clients is limited to coordination, mentoring, coverage, and dissemination. The messages constructed in the selected media are instructing, adjusting, and internalizing by using a lot of adjusting information.
Kata Kunci : Media, Pesan, Kekayaan Media, Teori Informasi, Covid-19, LIPI
