Analisis Pengaruh Substitusi Bahan Baku Naphtha dengan LPG terhadap Performa Kolom Distilasi di Olefins Plant PT CAP
Albertus Ardy Wijanarko Putro, Prof. Muslikhin Hidayat, S.T., M.T., Ph.D., IPU.; Ir. Sutijan, M.T., Ph.D.
2023 | Tesis | S2 Teknik Kimia
PT CAP adalah pabrik petrokimia terkemuka dan paling
terintegrasi di Indonesia. Salah satu fasilitas utama di CAP adalah Pabrik Olefins yang memproduksi ethylene, propyelene, mixed C4, dan pygas dari perekahan naphtha.
Bahan baku naphtha
merupakan komponen biaya produksi terbesar. Maka dari itu, perusahaan
berusaha untuk melakukan substitusi sebagian bahan baku naphtha dengan bahan baku lain yang lebih murah. Opsi substitusi
bahan baku tersebut yakni LPG (Liquified
Petrolium Gas). Di pasaran opsi LPG yang tersedia yakni LPG Rich C3 dan LPG Rich C4. Namun, untuk
melakukan substitusi sebagian bahan baku perlu dilakukan analisa dan tinjauan terhadap
kinerja peralatan terutama kolom distilasi agar tidak menimbulkan dampak
negatif.
Metodologi yang digunakan untuk melakukan analisa
dengan menggunakan software simulasi ASPEN
HYSYS Versi 10.0. Proses analisa dilakukan dengan mengumpulkan data kondisi
operasi saat pabrik beroperasi dengan 1 furnace
naphtha cracking disubstitusi dengan LPG Rich C3 serta LPG Rich C4. Simulasi
kemudian dirancang dan dilakukan mathcing
antara hasil simulasi agar didapat error
yang sesuai dengan toleransi. Simulasi tersebut kemudian digunakan untuk
mensimulasikan vapor dan liquid loading di masing- masing kolom
distilasi untuk dibandingkan dengan data rated
dari masing- masing kolom internal.
Berdasarkan analisa tersebut dapat diperoleh kesimpulan jumlah maksimum substitusi bahan baku naphtha menjadi LPG Rich C3 serta LPG Rich C4 yang tidak menimbulkan dampak negatif pada kolom distilasi.
Kata Kunci: Olefins Plant, Naphtha, LPG, Simulasi, Kolom Distilasi, Vapor Loading, Liquid Loading
PT CAP is the leading and most integrated
petrochemical company in Indonesia. One of main facility in CAP is Olefins
Plant which produce ethylene, propyelene, mixed C4, and pygas from naphtha
cracking. Starting by 2020 Olefins Plant CAP being integrated with new plant B1
and MTBE Plant.
Naphtha as raw material give highest contribution in
Plant Operating Cost. Therefore, Company tried to partially substitute naphtha
with more competitive feedstock. Alternative feed stock that seems to be
promising is LPG (Liquified Petroleum Gas). In commesial market, there are 2
most common type of LPG: LPG Rich C3 and LPG Rich C4.
Meanwhile, for carried out partial substitution of
feedstock need to conduct analysis through equipment performance, especially
distillation column to mitigate negative impact.
Method
to analyze that will be carried out in this experiment is utilize a simulation
software, ASPEN HYSYS Version 10.0. Analysis steps conducted by collecting
plant operating condition while operate in 1 naphtha furnace being substituted
with LPG Rich C3 and another data with LPG Rich C4. Simulation then being
designated and compared with actual condition to obtain tolerable error value.
Simulation then being used for simulating vapor and liquid loading in each
distillation column for later being compared with rated design on each.
Based
on those analysis, maximum substituted naphtha feedstock into LPG Rich C3 and
LPG Rich C4 without impacting disturbance to distillation column can be known.
Key Words: Olefins Plant, Naphtha, LPG, Simulation, Distillation Column,
Vapor Loading, Liquid Loading
Kata Kunci : Olefins Plant, Naphtha, LPG, Simulasi, Kolom Distilasi, Vapor Loading, Liquid Loading