Evaluasi Kinerja Sequencing Batch Reactor dan Media Bioball pada Pengolahan Limbah Cair Batik Sintetis
Kezya Yiskadini Wirakusuma, Ir. Intan Supraba, S.T.,M.Sc.,Ph.D.,IPM., ASEAN.Eng ; Wiratni Budhijanto S.T.,M.T.,Ph.D.,IPM
2023 | Tesis | S2 Teknik Sipil
Batik merupakan warisan budaya tak
benda yang telah diakui dunia. Dalam proses pembuatannya dapat memberikan
dampak ke lingkungan apabila limbah cair tidak dikelola dengan baik karena
pewarna sintetis yang sulit diuraikan. Pengolahan perlu dilakukan sebelum
dibuang dan pengolahan
dapat dilakukan dengan cara biologi, kimia, dan fisika. Salah satu cara untuk mengolah limbah
batik secara biologi dengan proses anaerobik maupun aerobik. Penelitian ini
menggunakan Sequencing Batch Reactor dan media imobilisasi yaitu bioball
dengan waktu siklus 6 jam untuk mengetahui efisiensi penyisihan Chemical
Oxygen Demand (COD) dan konsentrasi warna. Dalam penelitian, dilakukan 2 skenario
yaitu tanpa media imobilisasi ¬dan menggunakan media imobilisasi.
Penggunaan media bioball sejumlah 30, 50, dan 75 buah. MLSS menunjukkan hasil yang signifikan, yaitu tanpa
media, bioball dengan jumlah 30, 50, dan 75 buah adalah 3,75 g/L, 3,44 g/L, 3,20 g/L, dan 2,18
g/L. Pengolahan limbah cair dengan cara ini mampu dalam penyisihan warna hingga
31?n penyisihan COD hingga 90% pada penggunaan jumlah bioball 50 buah. Pada setiap penambahan bioball dengan luas 0,266
m2; 0,4438 m2, dan 0,6656 m2 mampu mengolah
beban organik COD 21,532 ; 17,247; dan 7,939 g
COD/m2.hari. Dalam penelitian ini juga dilihat hubungan dengan indikator ORP
untuk mengetahui reaksi biokimia yang terjadi secara real-time dan menunjukan bahwa proses anaerob yang
bagus dan lebih dominan dalam proses pengolahan limbah cair batik sintetis
sehingga penambahan bioball akan menyempurnakan proses anaerob
yang terjadi pada SBR. Pada penelitian juga menunjukan bahwa penambahan bioball
menghasilkan waktu tinggal sludge dalam reaktor singkat yang disebabkan
adanya penempelan pada bioball sehingga pertumbuhan biomassa yang
terjadi menurun pada reaktor. Dengan adanya penambahan bioball menunjukan
laju penyisihan substrat yang meningkat. Namun perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai kemampuan SBR sebagai salah satu cara pengolahan limbah cair batik
khususnya untuk menguraikan zat pewarna.
Batik is an intangible
cultural heritage that has been recognized worldwide. In the manufacturing
process, it can have an impact on the environment if the liquid waste is not
managed properly because synthetic dyes are difficult to decompose. Processing
needs to be done before disposal and processing can be done by biological,
chemical, and physical means. One way to treat batik waste biologically is with
anaerobic and aerobic processes. This study uses Sequencing Batch Reactor and
immobilization media, namely bioballs with a cycle time of 6 hours to determine
the efficiency of Chemical Oxygen Demand (COD) removal and color concentration.
In the study, 2 scenarios were carried out, namely without immobilization media
and using immobilization media. The use of 30, 50, and 75 bioball media. MLSS
showed significant results, namely without media, bioballs with 30, 50, and 75
pieces were 3.75 g/L, 3.44 g/L, 3.20 g/L, and 2.18 g/L. Effluent treatment in
this way is capable of color removal up to 31% and COD removal up to 90% in the
use of 50 bioballs. At each addition of bioballs with an area of 0.266 m2;
0.4438 m2, and 0.6656 m2 was able to treat COD organic
loads of 21.532; 17.247; and 7.939 g COD/m2.day. In this study, the
relationship with the ORP indicator was also seen to determine the biochemical
reactions that occur in real-time and show that the anaerobic process is good
and more dominant in the process of processing synthetic batik wastewater so
that the addition of bioballs will enhance the anaerobic process that occurs in
SBR. The study also showed that the addition of bioballs resulted in a short
sludge residence time in the reactor due to the attachment of bioballs so that
the biomass growth that occurred decreased in the reactor. With the addition of
bioballs, the substrate removal rate increased. However, further research needs
to be done on the ability of SBR as a way of treating batik wastewater,
especially to decompose dyes.
Kata Kunci : Bioball, COD, Limbah Cair Batik, Pewarna Sintetis, Sequencing batch reactor