Laporkan Masalah

KUALITAS RUANG TERBUKA PUBLIK DI KAWASAN JAM GADANG DENGAN PENDEKATAN TEORI PLACEMAKING

Resty Aprila Hardi, Diananta Pramitasari, S.T., M.Eng.,Ph.D.

2023 | Tesis | MAGISTER RANCANG KOTA

Jam Gadang merupakan landmark Kota Bukittinggi, serta objek wisata utama yang di kunjungi oleh para pengunjung. Terkonsentrasinya pengunjung di Plaza Jam Gadang, membuat Jam Gadang menjadi sangat ramai khususnya pada saat liburan, dan berdampak pada aktivitas pengunjung tidak dapat ditampung sekaligus oleh ruang terbuka publik Jam Gadang. Kepadatan pengunjung membuat tidak nyaman dalam mengunjungi Jam Gadang, karena beberapa aktivitas pengunjung harus terhambat dengan adanya antrian dan giliran untuk beraktivitas. Meskipun terdapat 2 ruang terbuka publik lain di dekat Plaza Jam Gadang ini, yaitu Taman Monumen Bung Hatta dan Taman Tugu Pahlawan Tak Dikenal, namun kedua ruang terbuka publik tersebut tidak dapat berperan untuk menerima sebagian beban pengunjung Plaza Jam Gadang. Riset ini dilakukan untuk melihat bagaimana kualitas ruang publik di Kawasan Jam Gadang berdasarkan penilaian placemaking. Metode penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif berupa penilaian responden terhadap placemaking ruang publik, serta kualitatif berupa analisis terkait penilaian dan kondisi eksisting yang ada. Cara mengumpulkan data dengan place-centered mapping untuk melihat pemanfaatan ruang di ruang terbuka publik Kawasan Jam Gadang, serta penyebaran kuesioner dan wawancara untuk mengetahui penilaian placemaking di ruang terbuka publik Kawasan Jam Gadang. Pemanfaatan ruang berdasarkan aktivitas pada ruang terbuka publik Kawasan Jam Gadang dipengaruhi oleh setting fisik yang tersedia dan membentuk pola aktivitas.  Hasil penilaian placemaking menunjukan Plaza Jam Gadang sudah “Baik” dari responden untuk setiap variabel. Sementara penilaian placemaking di Taman Tugu Pahlawan Tak Dikenal dan Taman Monumen Bung Hatta masih “Kurang” dalam aspek comfort & image serta uses & activity. Hasil kualitas ruang terbuka publik di Kawasan Jam Gadang berdasarkan penilaian variabel placemaking oleh responden, menjadi acuan untuk memberikan rekomendasi yang sesuai dengan hasil yang telah diamati. Dari pembahasan mengenai pemanfaatan ruang dan kualitas ruang terbuka publik di Kawasan Jam Gadang berdasarkan penilaian responden dan analisis oleh peneliti, ditemukan bahwa 3 ruang terbuka publik itu ternyata memiliki peran yang berbeda sesuai dengan karakteristik yang dimiliki masing-masing ruang terbuka publik ini. Sehingga setiap ruang terbuka publik diberikan rekomendasi yang berbeda berdasarkan hasil variabel-variabel teori placemaking.

Jam Gadang is the landmark of Bukittinggi City. It also becomes the main destination visited by visitors. The concentration of visitors in Jam Gadang Plaza makes Jam Gadang very crowded, especially during the holiday. Moreover, it impacts the activities of visitors, which cannot be accommodated at the same time by the public open space of Jam Gadang. Visitor density makes it uncomfortable in visiting Jam Gadang because some visitor activities must be obstructed by the queues and turn. Although there are 2 other public open spaces near Jam Gadang Plaza, which are Bung Hatta Monument Park and Pahlawan Tak Dikenal Monument Park, which are historical tourist destinations in the Regional Tourism Development Master Plan (RIPPARDA) of Bukittinggi City of 2019-2025, the two public open spaces cannot have a role in receiving some of Jam Gadang Plaza’s visitors. This research was conducted to find out how the quality of public spaces in the Jam Gadang area according to the placemaking assessment. The research method was conducted using a quantitative method in the form of respondent assessment on the public space placemaking and qualitative in the form of analysis related to the assessment and existing conditions. The data collection technique was place-centered mapping to find out the use of public open space in the Jam Gadang area. Moreover, questionnaire dissemination and interviews were to find out the placemaking assessment in the public open space at the Jam Gadang area. The results of the placemaking assessment showed that Jam Gadang Plaza has a "Good" score from respondents for every variable. Furthermore, the placemaking assessment in Pahlawan Tak Dikenal Monument Park and Bung Hatta Monument Park has a "Deficient" score in the comfort & image aspect, as well as the uses & activity aspect. The results of the quality of public open space in the Jam Gadang Area are based on variable assessment placemaking by respondents, becomes a reference for providing recommendations in accordance with the results that have been observed. From the discussion regarding the use of space and the quality of public open space in the Jam Gadang Area based on respondents' assessments and analysis by researchers, it was found that the 3 public open spaces actually have different roles according to the characteristics of each of these public open spaces. So that each public open space is given different recommendations based on the results of theoretical variables placemaking.

Kata Kunci : ruang publik, placemaking, landmark, Jam Gadang

  1. S2-2023-483921-abstract.pdf  
  2. S2-2023-483921-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-483921-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-483921-title.pdf