Laporkan Masalah

Efek Ketidakpastian Ekonomi terhadap Permintaan Uang Sempit (M1) dan Stabilitas M1 di Indonesia

Dellana Sasetyo, Sekar Utami Setiastuti, S.E., M.Sc., Ph.D.

2023 | Skripsi | S1 ILMU EKONOMI

Penelitian ini menganalisis efek dari ketidakpastian ekonomi terhadap permintaan uang sempit di Indonesia dan stabilitasnya menggunakan data bulanan dari tahun 2006-2019 dengan metode ARDL dan NARDL. Hasil penelitian dengan ARDL menunjukkan bahwa ketidakpastian ekonomi berefek negatif terhadap permintaan uang sempit. Selain itu, melalui NARDL, ditemukan juga hubungan asimetris antara ketidakpastian ekonomi dan permintaan uang sempit. Penelitian ini juga menggunakan dua indikator ketidakpastian lainnya, yaitu ketidakpastian inflasi dan output. Ketidakpastian output menunjukkan hasil estimasi yang simetris dengan signifikansi statistik yang serupa dengan ketidakpastian ekonomi. Sementara itu, tidak ditemukan efek yang signifikan secara statistik terkait variabel ketidakpastian inflasi. Fungsi permintaan uang sempit yang digunakan dalam penelitian ini dapat dikatakan tidak stabil sehingga hal ini sesuai dengan kerangka kerja otoritas moneter yang berpindah dari yang sebelumnya menggunakan monetary aggregate berubah menjadi Flexible ITF. 

This study analyzes the effect of economic uncertainty on narrow money demand in Indonesia and its stability using monthly data from 2006-2019 using the ARDL and NARDL. The result with ARDL shows that economic uncertainty has a negative effect on narrow money demand. In addition, through NARDL, an asymmetric relationship was also found between economic uncertainty and narrow money demand. This study also uses two other uncertainty indicators, namely inflation and output uncertainty. Output uncertainty shows a symmetrical estimation result with similar statistical significance to economic uncertainty. Meanwhile, there was no statistically significant effect related to the inflation uncertainty variable. The narrow money demand function used in this study is unstable. Therefore, this is in line with the monetary authority framework which has moved from using monetary aggregate to Flexible ITF.

Kata Kunci : Ketidakpastian ekonomi, permintaan uang, Indonesia, ARDL, NARDL

  1. S1-2023-441414-abstract.pdf  
  2. S1-2023-441414-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-441414-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-441414-title.pdf