Konsumerisme Masyarakat Urban dalam Perspektif Etika Deontologi Immanuel Kant

Michella Desri Violita, Dr. Ridwan Ahmad Sukri, S.S., M.Hum

2023 | Tesis | MAGISTER FILSAFAT

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena konsumerisme pada masyarakat urban, hakikat konsumerisme serta menguraikan makna dari konsumerisme. Peneliti meninjau konsumerisme masyarakat urban melalui etika deontologi Imannuel Kant. Peneliti juga melihat aspek nilai, etis, dan moral dalam fenomena konsumerisme yang berlebihan di kalangan masyarakat perkotaan. Pentingnya melihat aspek nilai, etis, dan moral dalam fenomena konsumerisme yang berlebihan pada kalangan masyarakat urban menjadi argumentasi utama bahwa fenomena konsumerisme yang berlebihan menjadi kajian yang fundamental untuk dikaji lebih dalam. Hal ini karena dampak yang ditimbulkan dari fenomena konsumerisme masyarakat urban yang berlebihan akan memberikam implikasi yang kurang baik pada pola perilaku masyarakat urban. Fenomena konsumerisme masyarakat urban ini menjadi titik awal bagi penemuan esensi mendasar perihal makna dan pola perilaku yang ditimbulkan dari fenomena konsumerisme masyarakat urban. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka dan bersifat deskriptif-analitis. Adapun metode dalam penelitian ini adalah hermeneutika filosofis dengan menggunakan unsur metodis berupa interpretasi, kesinambungan historis, idealisasi, dan deskripsi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, konsep konsumerisme memiliki basis nilai kebahagiaan sebagai tujuan dengan akar etis berupa perspektif etika hedonis untuk menilai kebaikan sebagai proses pencarian kesenangan. Kedua, fenomena konsumerisme masyarakat urban berimplikasi etis untuk memberikan justifikasi pada perilaku yang berlebihan dalam mengonsumsi sesuatu. Kebaikan yang pada mulanya berperan sebagai suatu usaha untuk mencapai kebaikan, kini berubah menjadi pemenuhan gaya hidup konsumsi yang berlebihan sehingga tidak berada pada taraf wajar. Gaya hidup konsumsi yang berlebihan ini dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal sehingga menjadikan kebahagiaan yang awalnya berasal dalam diri manusia, namun ternyata berubah sehingga menjadikan kebahagiaan ini sebagai sesuatu yang didapatkan untuk mendapatkan validasi eksternal, penanda status sosial, dan prestise. Ketiga, etika deontologi Imannuel Kant ini memiliki perspektif perihal moral pembanding dan solusi yang relevan untuk mengatasi implikasi moral maupun dampak lainnya yang ditimbulkan oleh fenomena konsumerisme masyarakat urban.

This study aims to explain the phenomenon of consumerism in urban society, the nature of consumerism and describe the meaning of consumerism. It will then view the consumerism of urban society through Immanuel Kant's deontological ethics. This research will also look at value, ethical, and moral aspects in the phenomenon of excessive consumerism among urban communities. The importance of seeing value, ethical, and moral aspects in the phenomenon of excessive consumerism among urban communities is the main argument that the phenomenon of excessive consumerism becomes A fundamental study to be studied more deeply. This is because the impact caused by the phenomenon of excessive urban community consumerism will have unfavorable implications on the behavior patterns of urban communities. Thus, the phenomenon of consumerism of urban society becomes the starting point for the discovery of the fundamental essence of meaning and behavior patterns arising from The phenomenon of consumerism of urban society. This research is qualitative research with a literature study approach and is descriptive-analytical. The method in this study is philosophical hermeneutics using methodical elements in the form of interpretation, historical continuity, idealization, and description. The results of this study show that first, the concept of consumerism has a value base of happiness as a goal with ethical roots in the form of a hedonic ethical perspective to assess goodness as a process pleasure search. Second, the phenomenon of urban consumerism has ethical implications to provide justification for excessive behavior in consuming something. Goodness which initially acted as an effort to achieve goodness, now turns into the fulfillment of a lifestyle of excessive consumption so that it is not at a reasonable level. This lifestyle of excessive consumption is influenced by internal and external factors so that happiness that originally comes from in humans, but it turns out to change so that Make this happiness something that is obtained to gain external validation, markers of social status, and prestige. Third, Immanuel Kant's deontological ethics has a comparative moral perspective and relevant solutions to address moral implications and other impacts brought about by the phenomenon of consumerism of urban society.

Kata Kunci : Konsumerisme, Masyarakat Urban, Etika Deontologi, Kebahagiaan, Implikasi Etis