KONSEKUENSI PERJANJIAN JUAL BELI DIAMOND TANPA MELALUI PARTNER RESMI PADA PERMAINAN MOBILE LEGENDS

ADZIM MUFLI RAHMAN, Alfatika Aunuriella Dini, S.H., M.Kn., Ph.D.

2023 | Skripsi | S1 HUKUM

Penelitian dalam penulisan hukum ini bertujuan untuk menganalisis keabsahan perjanjian jual beli diamond tanpa melalui partner resmi pada permainan Mobile Legends. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bentuk penyelesaian sengketa yang dilakukan para pihak dikarenakan adanya wanprestasi dalam perjanjian ini. Penelitian ini bersifat deskriptif untuk menggambarkan norma hukum dan implementasinya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan hukum ini adalah yuridis empiris dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan narasumber dan responden, sedangkan data sekunder diperoleh melalui penelitian kepustakaan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu dengan mengumpulkan dan mengkualifikasikan data, lalu dihubungkan dengan teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan yang ada. Setelah itu, ditarik kesimpulan untuk menentukan hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh dua kesimpulan. Pertama, perjanjian jual beli diamond tanpa melalui partner resmi pada permainan Mobile Legends tidak sah dikarenakan tidak memenuhi syarat suatu sebab yang tidak terlarang dalam Pasal 1320 KUHPerdata. Kedua, penyelesaian sengketa para pihak dikarenakan adanya wanprestasi ditempuh menggunakan penyelesaian sengketa nonlitigasi melalui mekanisme negosiasi.

This legal research aims to examine the validity of the diamond's sale and purchase agreement without going through an official partner in the Mobile Legends games. This study also aims to determine the form of dispute resolution carried out by the parties due to default in the performance of the agreement. This research is descriptive in nature to describe legal norms and their implementation. The type of research used is the empirical law method using primary data and secondary data. Primary data was obtained through interviews with informants and respondents, while secondary data was obtained through library research. The data obtained were analyzed using a qualitative-descriptive method by collecting and qualifying data, then connected with theories related to the existing problems. After that, conclusions will be drawn to determine the results of the study. Based on the author's research, the results are obtained as follows. First, the diamond's sale and purchase agreement without going through an official partner in the Mobile Legends game is invalid because it does not meet the requirements for "a cause that is not prohibited" in Article 1320 of the Indonesian Civil Code. Second, the settlement of the dispute between parties due to defaults is taken using alternative dispute resolution through a negotiation mechanism.

Kata Kunci : Perjanjian jual beli, Wanprestasi, Diamond Mobile Legends