Estimasi Willingness to Pay (WTP) Masyarakat terhadap Pengadaan Taman Kota di Kabupaten Bekasi

SYDNEY PRISCILLA, Retno Widodo Dwi Pramono, S.T., M.Sc., Ph.D.; Sri Tuntung Pandangwati, S.T., MUP., Ph.D.

2023 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Ruang terbuka hijau (RTH) menjadi bagian dari tujuan pembangunan berkelanjutan 2030. Pada area perkotaan, RTH berperan penting bagi kualitas lingkungan, kesejahteraan, mitigasi bencana, serta kesehatan fisik dan mental. Sayangnya, kewajiban 20% RTH publik masih sulit dicapai oleh pemerintah akibat kendala lahan dan biaya. Masyarakat sebetulnya dapat dilibatkan dalam pembiayaan penyediaan RTH, tetapi belum diketahui seberapa besar kesediaan membayar (willingness to pay) masyarakat. Untuk mengisi gap tersebut, penelitian ini mengidentifikasi nilai willingness to pay (WTP) masyarakat terhadap pembangunan sebuah taman kota di kawasan Stadion Wibawa Mukti, Perkotaan Cikarang, Kabupaten Bekasi. Lokasi ini dipilih karena belum terpenuhi dan fenomena urban heat island (UHI). Tiga hal yang diidentifikasi dalam penelitian ini adalah: estimasi nilai WTP dan faktor yang mempengaruhinya, serta potensi kontribusi finansial masyarakat. Nilai WTP dihitung dengan metode contingent valuation method (CVM) dengan melibatkan 103 pengunjung menggunakan teknik convenience sampling. Identifikasi faktor yang mempengaruhi nilai WTP dianalisis dengan metode regresi robust menggunakan software Eviews 12. Potensi kontribusi finansial masyarakat dihitung dengan metode cost-benefit analysis (CBA). Berdasarkan hasil analisis, nilai rerata WTP terhadap pembangunan Taman Kota Wibawa Mukti sebagai pasar hipotetik sebesar Rp 186.000 per orang dalam bentuk retribusi tahunan. Variabel jenis kelamin, pendapatan, jarak tempat tinggal, serta frekuensi kunjungan berpengaruh positif terhadap nilai WTP. Nilai WTP juga mencerminkan preferensi masyarakat bahwa prioritas fungsi taman kota yang paling banyak diinginkan masyarakat adalah penyerapan air hujan (25,75%), pengendali banjir (25,70%), serta penyerapan polusi udara (16,82%). Nilai total WTP masyarakat dalam pasar hipotetik menunjukkan besarnya potensi kontribusi langsung dari masyarakat terhadap pembiayaan pengadaan RTH publik.

Public green open space (GOS) is part of sustainable development goals 2030. In urban areas, GOS plays an important role for enhancing environmental quality, welfare, disaster mitigation, as well as physical and mental health. Unfortunately, the government is struggling to provide at least 20% public GOS due to land availability and cost constraints. The community contributions in the provision of GOS may be a solution to that problem, but questions remain over how much people are willing to pay for a GOS. Hence, this study identified the value of willingness to pay (WTP) for an urban park at Wibawa Mukti Stadium, Cikarang, Bekasi Regency. This location was selected due to limited GOS availability and the urban heat island (UHI) phenomenon. This research analyzed three things: the WTP value and the factors that influence it, as well as the potential community financial contributions. The WTP value was calculated using the Contingent valuation method (CVM) involving 103 visitors using convenience sampling. The factors influencing WTP were analyzed using a robust regression method run in EViews 12 software. The potential community financial contribution was calculated using cost-benefit analysis (CBA). The finding shows that the average WTP value for the development of Wibawa Mukti Urban Parks is IDR 186.000 per person paid as annual pass. Gender, income, home-to-park distance, and frequency of visits have a positive relation with the WTP value. The WTP value also reflects community's preference that the desired urban park functions are mainly related to environmental sustainability (rainwater absorption (25.75%), flood control (25.70%), and air pollution absorption (16.82%)). The estimation of the total value of the community's WTP in the hypothetical market shows that there is a prospective direct contribution from the community for financing the public GOS procurement.

Kata Kunci : RTH, taman kota, WTP, CVM