Laporkan Masalah

Pemanfaatan Media Digital dalam Propagasi Virtual (Studi atas Gereja EMPWR Indonesia)

BRIGITTA DINA STAVIA, Dr. M. Falikul Isbah, G.D.Soc., M.A.

2023 | Skripsi | S1 SOSIOLOGI

Kegiatan penginjilan/propagasi agama hingga saat ini telah mengalami perubahan dari masa ke masa. Mulai dari penginjilan yang dilakukan secara konvensional, melalui media televisi (televangelism), hingga saat ini melalui media internet (intervangelism). Menjadi sesuatu yang baru saat Gereja EMPWR Indonesia memulai membangun gereja digital tanpa gereja fisik sebelumnya. Segala kegiatan dan ibadah yang diadakan 100% menggunakan media digital dan berhasil mendapatkan lebih dari 100 audiens di setiap ibadahnya. Penelitian ini melihat bagaimana pemanfaatan media digital oleh Gereja EMPWR Indonesia untuk melakukan propagasi virtual. Selain itu juga melihat lanskap audiens dan alasan mereka bergabung dalam kegiatan gereja virtual tersebut. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui metode etnografi digital, dimana peneliti mengikuti berbagai kegiatan Gereja EMPWR Indonesia selama dua tahun. Peneliti juga melakukan wawancara semi terstruktur dengan 9 informan jemaat Gereja yang tinggal di berbagai wilayah di Indonesia. Penelitian ini menemukan bahwa Gereja EMPWR Indonesia mendapatkan pengikut dalam jumlah besar dalam waktu yang sangat cepat ketika pandemi Covid-19. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan gereja ini tidak menggunakan cara yang klasik, melainkan menggunakan cara yang dinilai lebih lembut. Mulai dari cara berpakaian, pikiran yang lebih terbuka dan tidak kaku, mengikuti tren yang sedang viral, dan membuat konten hiburan yang tetap mengutamakan poin penting yang ingin disampaikan, yaitu pengenalan Yesus kepada masyarakat digital. Para pengikut gereja digital ini meliputi semua umur, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa muda, dan dewasa. Jemaat tertarik pada gereja digital EMPWR Indonesia dikarenakan gereja ini memberikan kebebasan bagi siapa saja untuk bergabung dalam komunitasnya, tidak ada paksaan untuk menjadi Kristen. Gereja EMPWR Indonesia mengajarkan kepada jemaatnya mengenai pribadi Yesus, melihat segala sesuatu dengan netral, tidak menghakimi orang lain dan menerima orang lain apa adanya.

The activity of religious evangelism/propagation to date have changed from time to time. Starting from conventional method, through television (televangelism), into today through the internet media (intervangelism). It became something new when the EMPWR Indonesia Church started building a digital church. Using digital media as a platform to held all church activities, it managed to get more than 100 audiences in each worship. This research looks at the use of digital media by the Indonesian EMPWR Church to carry out virtual propagation. It also looks at the landscape of the audience and the reasons they joined the virtual church activities. The data in this study was obtained through the digital ethnographic method, where researcher participated in various activities of the Indonesian EMPWR Church for two years. Researcher also conducted semi-structured interviews with 9 random church congregation living in various region of Indonesia. This research found that the Indonesian EMPWR Church gained a large number of followers in fast time during the pandemic. It can happen because the Indonesian EMPWR Church does not use the classical method. Starting from how to dress, a more open and less rigid mind, following viral trends, and creating entertainment content that still prioritizes the important point to be conveyed, the introduction of Jesus to digital society. The followers of this digital church include all ages, from children to adults. The congregation is interested because it provides freedom for anyone to join their community, there is no compulsion to become a Christian. The Indonesian EMPWR Church teaches its congregation about the person of Jesus, seeing everything neutrally, not judging others and accepting others as they are.

Kata Kunci : Gereja, gereja digital, propagasi, penginjilan, EMPWR Indonesia

  1. S1-2023-428298-abstract.pdf  
  2. S1-2023-428298-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-428298-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-428298-title.pdf