EFEKTIVITAS KEBIJAKAN SEKOLAH RAMAH ANAK DALAM MENANGGULANGI KEKERASAN TERHADAP ANAK DI SEKOLAH (STUDI KASUS FENOMENA KEKERASAN DI SMAN RCD JAKARTA)
ADHYATMA PRIMANANDA, Prof. Dr. Muhadjir Darwin, M.P.A.; Dr. Dewi Haryani Susilastuti, M.Sc.
2023 | Tesis | MAGISTER KEPEMIMPINAN DAN INOVASI KEBIJAKANPasal 54 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak telah mengamanatkan bahwa anak di lingkungan satuan pendidikan wajib mendapatkan perlindungan dari tindak kekerasan fisik, psikis, kejahatan seksual, dan kejahatan lainnya yang dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, sesama peserta didik, dan/atau pihak lain. Kebijakan Sekolah Ramah Anak dibuat dengan tujuan untuk menciptakan sekolah yang mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak anak serta mampu memberikan perlindungan terhadap kekerasan, diskriminasi, dan perlakuan salah lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah implementasi kebijakan sekolah ramah anak sudah dapat menangani kekerasan terhadap anak di sekolah secara efektif. Penelitian ini menggunakan menggunakan metode kualitatif dengan melakukan wawancara terhadap Pemangku Kebijakan, Kepala Sekolah dan Guru sebagai Implementer lini terakhir, dan siswa sebagai penerima manfaat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kebijakan sekolah ramah anak belum efektif menangani kekerasan terhadap anak di sekolah. Hal ini ditunjukan dari bagaimana kekerasan masih terjadi di sekolah, baik oleh guru maupun siswa walaupun secara umum telah menurun. Penelitian yang menggunakan Model Implementasi Terintegrasi oleh Winter (2012) ini menemukan bahwa penyebab tidak efektifnya kebijakan ini antara lain karena adanya konflik di tingkat pemangku kebijakan, manajemen yang kurang memadai, kurangnya pemahaman guru dan siswa mengenai kebijakan sekolah ramah anak. Diperlukan koordinasi yang lebih baik antar lembaga, edukasi yang lebih masif kepada warga sekolah termasuk juga siswa, dan pemberian insentif bagi sekolah yang berkomitmen menuju Sekolah Ramah Anak
Article 54 of Law Number 35 of 2014 concerning Child Protection has mandated that children in the educational unit environment are required to receive protection from acts of physical, psychological violence, sexual crimes, and other crimes committed by educators, education staff, fellow students, and/or or other party. The Child Friendly School Policy was made with the aim of creating schools that are able to guarantee, fulfill, respect children's rights and are able to provide protection against violence, discrimination and other mistreatment. This study aims to see whether the implementation of child-friendly school policies has been able to deal effectively with violence against children in schools. This study used a qualitative method by conducting interviews with policy makers, school principals and teachers as last-line implementers, and students as beneficiaries. The results of this study indicate that child-friendly school policies have not been effective in dealing with violence against children in schools. This is shown by how violence still occurs in schools, both by teachers and students, although in general it has decreased. This research using the Integrated Implementation Model by Winter (2012) found that the reasons for the ineffectiveness of this policy were, among others, due to conflicts at the stakeholder level, inadequate management, lack of understanding of teachers and students regarding child-friendly school policies. Better coordination between institutions is needed, more massive education for school members including students, and provision of incentives for schools that are committed to becoming Child Friendly Schools
Kata Kunci : Sekolah Ramah Anak, Perlindungan Anak, Kekerasan terhadap Anak, Implementasi Kebijakan, Efektivitas Kebijakan