DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP KINERJA EKSPOR LADA INDONESIA DI PASAR INTERNASIONAL

DITA ROSYITA, Dr. Jangkung Handoyo Mulyo, M.Ec.;Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc.

2023 | Tesis | MAGISTER EKONOMI PERTANIAN

COVID-19 mendorong diberlakukannya pembatasan atau lockdown. Hal ini kemudian mengancam keberlangsungan ekspor lada sebagai rempah unggulan Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui tren volume dan nilai ekspor lada Indonesia. 2) mengetahui kinerja ekspor lada Indonesia dan negara pesaingnya, dan 3) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing ekspor lada Indonesia di pasar internasional. Ketiga tujuan tersebut dianalisis selama tiga periode yaitu sebelum pandemi COVID-19, selama pandemi COVID-19, dan era new normal. Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder yang bersumber dari laman UN COMTRADE, IPC, Trademap, dan lainnya. Trend volume dan nilai ekspor menggunakan data mulai bulan Januari 2015-Juli 2020 (91 bulan). Tujuan kedua dan ketiga menggunakan 58 data mulai dari Oktober 2017-Juli 2022. Tren volume dan nilai ekspor lada dianalisis dengan tren kuadratik. Untuk kinerja ekspor lada dianalisis berdasarkan dua tipe keunggulan yaitu keunggulan komparatif dan kompetitif. Keunggulan komparatif menggunakan metode RCA dan AR sementara keunggulan kompetitif menggunakan metode TSI dan EPD. Tujuan ketiga menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil dari penelitian ini adalah 1) tren volume dan nilai ekspor lada menurun selama pandemi COVID-19. 2) keunggulan komparatif dan kompetitif Indonesia turun selama pandemi COVID-19. Nilai RCA turun dari 4,6 menjadi 3,3, nilai AR turun dari 1 menjadi 0,97, nilai TSI turun dari 0,42 menjadi 0,23, dan posisi EPD Indonesia berubah dari lost opportunity menjadi rising star yang artinya Indonesia kehilangan pangsa pasar ekspor lada. Akan tetapi memasuki era new normal keunggulan komparatif dan kompetitif Indonesia menunjukkan peningkatan atau recovery. 3) Daya saing ekspor lada dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh volume ekspor lada. Sedangkan variabel harga ekspor lada, inflasi di Indonesia, dan kondisi COVID-19 berpegaruh negatif dan signifikan. Sementara nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika dan kondisi new normal tidak berpengaruh signifikan.

COVID-19 prompted the restrictions or lockdowns. Threatens the sustainability of pepper exports as Indonesia's leading spice. This study aims to 1) determine trends in the volume and value of Indonesian pepper exports. 2) knowing the performance of Indonesian pepper exports and its competitors, and 3) knowing the factors that affect the competitiveness of Indonesian pepper exports in the international market. These purposive used three periods: before the COVID-19 pandemic, during the COVID-19 pandemic, and the new normal era. This study used secondary data from UN COMTRADE, IPC, Trademap, and others. The export volume and value trend uses 91 data from January 2015-July 2020. The second and third purposes use 58 data from October 2017-July 2022. The trend of pepper export volume and value is analyzed using the quadratic trend method. The pepper export performance was analyzed based on the comparative advantage with the RCA and AR methods and the competitive advantage with the TSI and EPD methods. Multiple linear regression method was used for the third objective analysis. The results of this study 1) the trend of the volume and value of pepper exports has decreased during the COVID-19 pandemic. 2) Indonesia's comparative and competitive advantage has decreased during the pandemic. The RCA value fell from 4,6 to 3,3, the AR value fell from 1 to 0,97, the TSI value decreased from 0,42 to 0,23, and the EPD position changed from a lost opportunity to falling star meaning Indonesia lost its share of the pepper export market. However, entering the new normal era, Indonesia's comparative and competitive advantages are showing an increase or recovery.3) export volume positively and significantly affects pepper's export competitiveness. Meanwhile, the export price of pepper, inflation in Indonesia, and the condition of COVID-19 have a negative and significant impact. The rupiah exchange rate against the US dollar and new normal conditions had no significant effect.

Kata Kunci : COVID-19, keunggulan komparatif, keunggulan kompetitif, lada, tren kuadratik