Laporkan Masalah

Pengukuran Supply Chain Agility Index pada Halal Supply Chain Management di Industri Makanan Halal

GINA DESTRIANTI K, Rika Fatimah P.L., S.T.,M.Sc.,Ph.D.

2023 | Tesis | MAGISTER AGAMA DAN LINTAS BUDAYA

Indonesia menjadi pasar konsumen halal terbesar di dunia pada tahun 2020 dengan belanja konsumen sebesar $184 miliar dan pada sektor makanan halal Indonesia menjadi konsumen terbesar yaitu sebesar $114 miliar. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meskipun Indonesia menjadi konsumen halal terbesar, namun perannya sebagai produsen Indonesia masih berada pada peringkat ke-9 dan tidak termasuk ke dalam lima besar negara pengekspor barang halal di dunia, terutama pada sektor makanan dan minuman halal. Oleh karenanya, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan melihat tingkat persepsi supply chain agility dan menggambarkan kualitas serta tindakan yang perlu dilakukan untuk memperbaiki supply chain agility di industri makanan halal di Jawa Barat. Adapun pengukuran yang dilakukan adalah dengan menggunakan statistika deskriptif untuk menganalisis Tingkat Kepentingan dan Tingkat Praktik dari 26 atribut supply chain agility dan halal supply chain management dengan pengukuran lima skala Likert. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa Tingkat Kepentingan UMKM berada pada skala sangat penting dan Tingkat Praktik UMKM berada pada tingkat Selalu Dipraktikkan. Kualitas dari supply chain agility dan halal supply chain management diukur menggunakan Supply Chain Agility Index (SCAI) melalui perhitungan selisih antara Tingkat Kepentingan dan Tingkat Praktik. Mayoritas pelaku usaha UMKM makanan halal berada pada kualitas ideal dan tindakan yang perlu dilakukan adalah pencegahan dan dipertahankan.

Indonesia is the largest halal consumer market in the world in 2020 with consumer spending of $184 billion and in the halal food sector Indonesia is the largest consumer of $114 billion. The background of this research is that even though Indonesia is the largest halal consumer, it is listed as a producer Indonesia is still ranked 9th and is not included in the top five exporting countries of halal goods in the world, especially in the halal food and beverage sector. Therefore, the purpose of this study is to find out and see the level of perception of supply chain agility and describe the quality and actions that need to be taken to improve supply chain agility in the halal food industry in West Java. The measurement was carried out by using descriptive statistics to analyze the level of intelligence and practice level of 26 attributes of supply chain agility and halal supply chain management by measuring five Likert scales. The results of this study indicate that the Importance Level of SMEs is on a very important scale and the Practice Level of SMEs is on the Always Practiced level. The quality of supply chain agility and halal supply chain management is measured using the Supply Chain Agility Index (SCAI) by calculating the difference between the Level of Interest and the Level of Practice. Most of the MSME business actors in halal food are of ideal quality and the actions that need to be taken are prevention and maintenance.

Kata Kunci : Supply Chain Agility, Halal Supply Chain Management, Supply Chain Agility Index, Tingkat Kepentingan dan Tingkat Praktik

  1. S2-2023-471702-abstract.pdf  
  2. S2-2023-471702-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-471702-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-471702-title.pdf