Laporkan Masalah

KARAKTERISTIK FISIK KORIDOR KOMERSIAL DI JALAN YOS SUDARSO GOMBONG SEBAGAI UPAYA PENATAAN KAWASAN KORIDOR

PRAYOGI NUSA BAKTI, Prof. Ir. Bambang Hari Wibisono, MUP., M.Sc., Ph.D.

2023 | Tesis | MAGISTER ARSITEKTUR

Pada sejarahnya koridor Jalan Yos Sudarso tersebut memenag sudah ditempati oleh para pedagang dari luar wilayah gombong maupun dari penduduk lokal. Gombong dulunya dijadikan sebagai kota transit bagi para pelancong yang melintas dari arah timur ataupun barat di selatan Jawa. Wilayah Gombong juga sempat menajadi markas militer hindia belanda pada masa itu. Banyak peninggalan artefak bangunan zaman hindia belanda. Adanya sebuah keramaian tersebut mengakibatkan gombong bertumbuh ke arah sector perdagangan atau komersial. pusat aktifitas perdagangan terletak pada area koridor jalan utama yaitu jalan Yos Sudarso. Pasar gombong juga dijadikan sebagai simpul kegaiatan perdagangan di area tersebut. Pusat-pusat perdagangan pada koridor jalan Yos Sudarso bertumbuh secara alami. Koridor Yos Sudarso Berada di jalan kelas arteri primer yang terletak di selatan Pulau Jawa. Jalan ini juga disebut sebagai Jalan Nasional 3. Jalan ini menghubungkan antar pusat kegiatan nasional di selatan Pulau Jawa. Letak jalan ini membelah sebuah kawasan wilayah Gombong dan menjadi koridor Jalan penting untuk kawasan tersebut. Hal ini berdampak kepada aktivitas komersial pada koridor jalan tersebut. Akibatnya, keadaan fisik ruang koridor jalan didominasi oleh deretan bangunan yang memiliki fungsi dan tujuan komersial seperti perdagangan. Beberapa berupa pertokoan, warung, restoran, kios, pasar, perkantoran dan lain-lain. Hal tersebut menjadikan koridor Jalan Yos Sudarso memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi sebuah koridor komersial. perkembangan dan pertumbuhan cepat pada koridor kearah komersial dapat berdampak dan mempengaruhi kualitas fisik koridor. Jika pertumbuhan cepat dengan alami tanpa adanya perencanaan maka koridor komersial dapat menurunkan kualitas visual maupun spasial pada koridor Jalan Yos Sudarso Gombong. Belum adanya penataan untuk dilakukan pengembangan terhadap koridor tersebut. Oleh karena itu diperlukan identifikasi terhadap ruang fisik pada koridor tersebut. Identifikasi ruang fisik koridor menghasilkan karakteristik koridor itu sendiri yang nantinya menjadi acuan dalam penataan koridor Jalan Yos Sudarso. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasikan karakteristik fisik koridor Jalan Yos Sudarso sebagai koridor komersial di Kota Gombong. Rob Krier (1979) dalam bukunya Urban Space menyatakan bahwa sebuah koridor komersial haruslah memiliki desain yang berbeda dari koridorxix hunian pada umumnya. Koridor komersial harus memiliki kelebaran yang lebih sempit. Merujuk kepada kajian teori mengenai koridor komersial, maka harusnya koridor komersial memiliki sebagian besar fungsi komersial, memiliki kualitas visual yang baik dan memiliki kualitas kelebaran atau spasial yang baik. Variable-variabel penelitian diturunkan dari kajian teori tersebut yang digunakan untuk menemukan karakteristik fisik koridor komersial di Jalan Yos Sudarso sehingga pada hasil penelitian dapat dilakukan strategi penataan yang baik koridor komersial pada Jalan Yos Sudarso.

Historically, the Jalan Yos Sudarso corridor has been occupied by traders from outside the Gombong area as well as local residents. Gombong used to be a transit city for travelers passing from the east or west in southern Java. The Gombong region also served as a military base for the Dutch Indies at that time. There are many artifacts from the Dutch East Indies era. The existence of a crowd resulted in Gombong growing towards the trade or commercial sector. the center of trade activity is located in the main road corridor area, namely Jalan Yos Sudarso. Pasar Gombong is also used as a node of trading activities in the area. Trade centers on the Yos Sudarso road corridor grew naturally. Yos Sudarso corridor is located on a primary arterial class road located in the south of Java Island. This road is also referred to as National Road 3. This road connects national activity centers in the south of Java Island. The location of this road divides an area of the Gombong region and becomes an important road corridor for the area. This has an impact on commercial activities on the road corridor. As a result, the physical condition of the road corridor space is dominated by rows of buildings that have commercial functions and purposes such as trade. Some are shops, stalls, restaurants, kiosks, markets, offices and others. This makes the Jalan Yos Sudarso corridor has great potential to be developed into a commercial corridor. rapid development and growth in the corridor towards commercial can impact and affect the physical quality of the corridor. If rapid growth occurs naturally without planning, the commercial corridor can reduce the visual and spatial quality of the Jalan Yos Sudarso Gombong corridor. There is no arrangement for the development of the corridor. Therefore, identification of the physical space in the corridor is needed. Identification of the physical space of the corridor produces the characteristics of the corridor itself which will later become a reference in structuring the Jalan Yos Sudarso corridor. This research aims to identify the physical characteristics of Jalan Yos Sudarso corridor as a commercial corridor in Gombong City. Rob Krier (1979) in his book Urban Space states that a commercial corridor must have a different design from residential corridors in general. Commercial corridors must have a narrower width. Referring to the theoretical study on commercial corridors, commercial corridors should have mostly commercial functions, have good visual quality and have good spatial quality. The research variables are derived from the theoretical study which is used to find the physical characteristics of commercial corridors on Jalan Yos Sudarso so that the results of the research can be carried out a good structuring strategy for commercial corridors on Jalan Yos Sudarso.

Kata Kunci : Koridor, Komersial, Karakteristik Fisik, Penataan, Yos Sudarso

  1. S2-2023-449449-Abstract.pdf  
  2. S2-2023-449449-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-449449-Tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-449449-Title.pdf