Ocean Accounting in Indonesia: Challenges and Opportunities

Sari Fitriani, Prof. Dr.rer.nat. Muh Aris Marfai, S.Si., M.Sc.;Nurul Indarti, Sivilokonom., Cand.Merc., Ph.D., Prof.; Prof. Stein Kristiansen

2022 | Tesis | Magister Manajemen

Neraca sumber daya laut adalah kerangka akuntansi ekonomi lingkungan yang sedang dikembangkan secara global, termasuk di Indonesia, untuk mengukur penggunaan sumber daya alam dan jasa ekosistem laut serta dampaknya. Saat ini implementasi neraca sumber daya laut di Indonesia masih berada pada tahap awal dan masih sedikit sekali studi yang mempelajari implementasi neraca sumber daya laut di Indonesia. Tujuan dari tesis ini adalah untuk mengungkap lebih dalam proses implementasi neraca sumber daya laut di Indonesia dan memberikan rekomendasi untuk mengoptimalkan strategi implementasinya. Penelitian ini menggunakan analisis stakeholder dan teori membentang batas (boundary spanning) berdasarkan studi kualitatif dengan cara wawancara semi-terstruktur. Partisipan wawancara yang terlibat merupakan stakeholder-stakeholder yang terlibat dalam kegiatan penyusunan neraca sumber data laut. Temuan menunjukkan bahwa proses penyusunan neraca sumber daya alam saat ini menghadapi beberapa tantangan, seperti kurangnya legitimasi, koordinasi yang fragmentasi, sumber daya yang terbatas, dan pemahaman yang sama antar stakeholder. Di sisi lain, terdapat peluang untuk mengoptimalkan strategi implementasi saat ini, seperti memperkuat legislasi melalui rencana pembangunan nasional, mengintegrasikan data melalui kebijakan integrasi data nasional, dan bekerja sama dengan organisasi nasional dan internasional untuk mengatasi kekurangan sumber daya. Hasil dari studi ini juga menemukan bahwa stakeholder yang terlibat dalam tim kerja neraca sumber daya laut memiliki sifat positif dalam mendukung penyusunan neraca sumber daya laut di Indonesia. Meskipun begitu, memanfaatkan dan mengelola karakteristik tiap stakeholder sangat penting dalam memanfaatkan peluang yang ada. Studi ini memberikan gagasan-gagasan untuk mendukung pembangunan laut yang berkelanjutan melalui implementasi efektif neraca sumber daya laut di Indonesia.

Ocean accounting is a cutting-edge environmental-economic tool that has been developed worldwide, including in Indonesia, to monitor and measure the utilization of ocean resources and services. Despite the growing interest in ocean accounting, there are few studies that examine its implementation in Indonesia, which is still in its early stages. The purpose of this thesis is to dig deeper into the implementation process of ocean accounting in Indonesia and provide recommendations for improvement. The research employs stakeholder analysis and boundary spanning theories, and is based on a qualitative study that includes semi-structured interviews with relevant stakeholders. The findings highlight that the current implementation of ocean accounting faces several challenges, such as a lack of legitimacy, fragmented coordination, limited resources, and mutual understanding among stakeholders. On the other hand, opportunities for improvement were identified, such as strengthening legislation through national development plans, integrating data through national data integration policies, and partnering with national and international organizations to fill resource gaps. The stakeholders involved in the ocean accounts working team were found to have positive attributes in support of ocean accounts development in Indonesia, however, leveraging these attributes is essential to take advantage of the opportunities. This study provides valuable insights for promoting sustainable ocean development through effective implementation of ocean accounting in Indonesia.

Kata Kunci : Ocean Accounts, Environmental-economic Accounting, Stakeholder Analysis, Boundary Spanning, Ocean Development, Ocean Governance, Sustainable Ocean