Laporkan Masalah

Analisis IPO Aftermarket Liquidity di Bursa Efek Indonesia: Volume Perdagangan Saham dan Underpricing

Mukminati Nana Sumilar, Prof. Dr. Eduardus Tandelilin, M.B.A.

2023 | Tesis | Magister Manajemen

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh volume perdagangan saham dan underpricing terhadap IPO aftermarket liquidity menggunakan proksi persentase spread dan rasio turnover serta diukur pada periode 20 hari dan 240 hari setelah perusahaan melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini mencakup 185 perusahaan yang melakukan IPO di BEI tahun 2017-2021. Data tersebut diperoleh dari Osiris, situs resmi Bursa Efek Indonesia, Thomson Reuters Eikon (Revinitif) dan situs resmi The Indonesian Capital Market Institute (TICMI). Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan data cross section yang selanjutnya akan diolah menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS). Temuan yang didapatkan dari penelitian ini adalah bahwa volume perdagangan saham berpengaruh signifikan negatif terhadap IPO aftermarket liquidity untuk proksi persentase spread pada periode pengamatan 240 hari setelah perusahaan melakukan IPO. Volume perdagangan saham juga berpengaruh signifikan positif apabila diukur menggunakan proksi rasio turnover baik pada 20 hari maupun 240 hari setelah perusahaan melakukan IPO. Temuan lainnya adalah bahwa underpricing tidak berpengaruh signifikan terhadap IPO aftermarket liquidity baik diukur menggunakan proksi persentase spread maupun rasio turnover.

This research aims to test the impact of stock trading volume, and underpricing on IPO aftermarket liquidity using a spread percentage proxy and turnover ratio, during the period of 20 days and 240 days after the Initial Public Offering (IPO) on Indonesian Stock Exchange (IDX). The research focuses on 185 companies undergoing IPO on IDX during 2017 to 2021. The data are collected from Osiris, IDX official webpage, Thomson Reuters Eikon (Revinitif), and the official webpage of The Indonesian Capital Market Institute (TICMI). This study is a quantitative research using cross section data which are then analyzed using the Ordinary Least Square (OLS) method. This research finds that stock trade volume has a significant impact on IPO aftermarket liquidity for the spread percentage proxy in the observation period of 240 days after IPO. Stock trade volume has a significant impact when calculated using the turnover ratio proxy. Another finding is that underpricing has no significant mpact on IPO aftermarket liquidity when calculated using both proxies.

Kata Kunci : IPO Aftermarket Liquidity, Volume Perdagangan Saham, Underpricing

  1. S2-2023-486445-abstract.pdf  
  2. S2-2023-486445-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-486445-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-486445-title.pdf