Evaluasi Internalisasi Budaya PT. Widya Kreasi Bangsa
Fachrizal Anshori Budimansyah, Ely Susanto, S.IP., MBA., Ph.D.
2023 | Tesis | Magister ManajemenDengan adaya perkembangan pola kerja dan munculnya tantangn disrupsi, memberikan dampak bagi seluruh unsur dan tatanan, termasuk bagi instansi perusahaan mapun organisasi. Sebagai salah satu dari sekian banyak aspek terpenting dalam perusahaan, budaya organisasi juga memiliki peranan penting sebagai dasar perusahaan bergerak dan melakukan proses bisnisnya. Tentunya budaya organisasi menjadi salah satu stabilisator bagi perusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi bagaimana perusahaan dalam memformulasi dan menginternalisasi budaya perusahaan yang dianut. Penelitian ini menjadikan PT. Widya Kreasi Bangsa yang memiliki nilai dan budaya GROW (Growth mindset, Respect, Objectives and Wow Experience) sebagai objek penelitian. Selain mengevaluasi proses formulasi dan internalisasi nilai dan budaya perusahaan pada PT Widya Kreasi Bangsa, penelitian ini juga memberikan gambaran bagaimana hambatan dan tantangan yang dihadapi perusahaan dalam kedua proses tersebut. Dalam melakukan identifikasi dan menggambarkan proses formulasi budaya perusahaan, penulis mendasarkannya pada pendekatan formulasi budaya menurut Stephen P. Robbins-Timothy A. Judge. Sedangkan proses internalisasi menggunakan pendekatan yang diperkenalkan oleh Davidson. Penelitian ini menghasilkan bahwa proses formulasi budaya perusahaan berfokus pada peran pendiri sebagai formulator utama budaya. Proses internalisasi budaya dilaksanakan secara sistematis dengan berbagai sistem pendukung yang terancang dan menghasilkan budaya yang tertanam. Proses internalisasi menghadapi hambatan resistensi pasca perusahaan melaksanakan merger operasi.
The development of work patterns and the emergence of disruption challenges, it has an impact on all aspect of life, including corporate agencies and organizations. As one of the many most important aspects of a company, organizational culture also has an important role as the basis for a company to carry out its business processes. Of course, organizational culture is one of the stabilizers for companies in carrying out their business processes. This study aims to evaluate how companies formulate and internalize the company culture that is embraced. This research makes PT. Widya Kreasi Bangsa which has the value and culture of GROW (Growth mindset, Respect, Objectives and Wow Experience) as the object of research. In addition to evaluating the formulation process and internalizing corporate values and culture at PT Widya Kreasi Bangsa, this research also provides an overview of how obstacles and challenges the company faces in both processes. In identifying and describing the process of formulating corporate culture, the authors base it on a cultural formulation approach according to Stephen P. Robbins-Timothy A. Judge. Meanwhile, the internalization process uses the approach introduced by Davidson. This research resulted in that the corporate culture formulation process focuses on the role of the founder as the main formulator of the culture. The process of internalizing culture is carried out systematically with various support systems that are designed and produce an embedded culture. The internalization process faced resistance barriers after the company carried out the merger of operations.
Kata Kunci : Budaya Organisasi, Formulasi, Internalisasi / Organizational Culture, Formulation, Internalization