RELASI PROPORSI RESEARCH AND DEVELOPMENT DENGAN INOVASI STUDI PADA PERUSAHAAN SEKTOR AGRO, ENERGI, FARMASI, MANUFAKTUR DAN KESEHATAN
RIZKI ANDISA PRANATA, Dr. Hargo Utomo, M.B.A., M.Com.
2023 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)Berdasarkan data pengeluaran untuk riset dan pengembangan serta data dari UNESCO, investasi perusahaan Indonesia untuk riset dan pengembangan hanya sebesar 0,02% dari PDB, rendah dibandingkan Singapura 1,26%, Malaysia 0,59%, Thailand 0,27%, Vietnam 0,21% dan Filipina 0,04%. Rendahnya investasi perusahaan Indonesia di bidang riset dan pengembangan mengindikasikan faktor kegagalan pasar berkontribusi terhadap rendahnya inovasi di Indonesia. Hingga saat ini telah diakui bahwa R&D merupakan salah satu metode untuk berinovasi. Dikatakan pula bahwa berdasarkan Community Innovation Survey (CIS), inovasi lebih banyak muncul di perusahaan yang melakukan R&D. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan proporsi budget riset dan pengembangan dengan inovasi perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data primer dilakukan dengan in depth interview dengan pertanyaan semi terstruktur kepada narasumber dan literature review atas 100 perusahaan sektoral. Literature utama yang digunakan pada penelitian ini adalah Innovation data dari Asean Development Bank Institute (ADBI). Hasil penelitian ini menunjukkan perusahaan belum menyediakan budget riset dan pengembangan yang cukup besar dalam proporsi keuangan karena terkait dengan rencana produksi dan juga pengembangan bisnis. Kerangka berpikir yang masih melihat research and development (R&D) sebagai pengadaan barang dan jasa daripada investasi untuk menambah knowledge masih banyak terjadi di perusahaan di Indonesia. Lebih lanjut kegiatan R&D memunculkan inovasi yang lebih unggul sehingga meningkatkan kinerja ekonomi dan juga menemukan adanya teknik produksi lain yang terbaru. Selain itu, terlihat adanya peran aktivitas R&D terhadap peningkatan kapabilitas inovasi yang pada akhirnya berpengaruh pula terhadap tingkat inovasi yang dihasilkan. Anggaran dan pengeluaran R&D merupakan kunci dalam terciptanya inovasi. Dalam konteks manufaktur, inovasi yang dilakukan juga lebih banyak mengarah ke inovasi proses. Hal ini mengkonfirmasi teori-teori yang menyatakan pentingnya kegiatan R&D bagi suatu perusahaan.
Based on expenditure data for research and UNESCO, investment by Indonesian companies for research and development is only 0.02% of GDP, low compared to Singapore's 1.26%, Malaysia's 0.59%, Thailand's 0.27%, Vietnam's 0.21% and the Philippines's 0.04%. The low investment of Indonesian companies in research and development indicates that market fail to contribute to Indonesia's innovation. It has been recognized that R&D is a method for innovation. It is also said that based on the Community Innovation Survey (CIS), more innovation emerges in companies doing R&D. This study aims to identify the relationship between research and development budget proportions and company innovation and performance. The research method used is descriptive qualitative research. Primary data collection was carried out using in-depth interviews with semi-structured questions to informants and a literature review of 100 sectoral companies. The main literature used in this study is Innovation data from the ASEAN Development Bank Institute (ADBI). The results of this study indicate that the company still needs to provide a research and development budget that is quite large in financial proportions because it is related to production plans and also business development. The framework of thinking that still perceive research and development (R&D) as the procurement of goods and services rather than an investment to increase knowledge still occurs in many companies in Indonesia. Furthermore, R&D activities lead to better innovations, thereby increasing economic performance and also inventing other production techniques that more up-to-date. In addition, R&D activities play an important role in increasing innovation capability, which affects the level of innovation being produced. R&D budget and expenditure are the key in creating innovation. In the context of manufacturing, the innovations that are carried out are also more towards in process innovation. It confirms the theories which state the importance of R&D activities for a company.
Kata Kunci : Innovation, Budget, Research and Development