Laporkan Masalah

Perencanaan Pengembangan Ekowisata di Kawasan Cagar Alam Rimbo Panti Kabupaten Pasaman Propinsi Sumatera Barat

Ferdinal Asmin, Prof.Dr.Ir. Chafid Fandeli, MS

2004 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi produk dan pasar wisata Kawasan Cagar Alam Rimbo Panti, mengetahui kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat di sekitar Kawasan Cagar Alam Rimbo Panti, mengetahui kebijakan pembangunan wilayah di sekitar Kawasan Cagar Alam Rimbo Panti, dan merekayasa pengembangan ekowisata di Kawasan Cagar Alam Rimbo Panti. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kawasan Cagar alam Rimbo Panti, Kabupaten Pasaman Propinsi Sumatera Barat. Maksud dari penelitian ini adalah untuk memberikan kerangka berpikir secara sistematis dan komprehensif bagi pengelola kawasan dan stakeholder lainnya dalam perencanaan pengembangan ekowisata di Kawasan Cagar Alam Rimbo Panti. Penelitian ini menggunakan observasi lapangan dan analisis sistem. Observasi lapangan dilakukan melalui pengumpulan data primer dan sekunder tentang produk wisata, pasar wisata, sosial ekonomi masyarakat setempat, dan kebijakan pembangunan wilayah, termasuk penggunaan kuisioner. Analisis sistem digunakan sebagai bahan pengenalan masalah dan perekayasaan pengembangan ekowisata. Untuk tujuan analisis tersebut telah dikembangkan suatu model simulasi komputer yang disebut dengan Model EDI (Ecotourism Development Innovation) menggunakan Visual Basic 6.0. Berdasarkan data primer dan sekunder serta simulasi komputer dengan Model EDI, Kawasan Cagar Alam Rimbo Panti memiliki produk dan pasar wisata yang potensial untuk dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan prinsip-prinsip dasar pengembangan ekowisata. Permasalahan wilayah yang patut mendapat perhatian adalah masalah pertambahan penduduk dan tenaga kerja, gangguan hutan, pengangguran, dan kemiskinan. Melalui rekayasa pengembangan ekowisata, optimalisasi potensi produk dan pasar wisata akan mampu mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan dalam 25 tahun mendatang dan dapat diharapkan mendorong perubahan perilaku ekstraktif masyarakat menjadi perilaku non ekstraktif terhadap sumber daya hutan. Untuk itu, 4 strategi pengembangan ekowisata harus dijalankan, yaitu mengembangkan ekowisata modern, pemberdayaan masyarakat setempat, konservasi sumber daya alam, dan pemasaran ekowisata.

The objectives of this study are to identify the potention of tourism product and market, to identify the level of the socio-economic welfare of local people, to identify regional development policies and to design the appropriate ecotourism development in Rimbo Panti Nature Reserve. Research was done in Rimbo Panti Nature Reserve, the regency of Pasaman, West Sumatera Province. The research was intended to make a systematically and comprehensively framework for manager and other stakeholders in the planning of ecotourism development in this area. The research used field observation and system analysis approach. Field observation had been done by collecting primary and secondary data about tourism product and market, socio-economic of local people, and regional development policies in related to the management of nature reserve, including used questionnaires. System analysis was used in problem definition and designing ecotourism development. For this purposes, we had developed a computer simulation model that called EDI Model (Ecotourism Development Innovation) by using Visual Basic 6.0. Based on primary and secondary data, as well as computer simulation, this area has potential tourism product and market that can be developed in accordance with the fundamental of ecotourism development. The problem of regional development that deserved to get intention is population and labor eruption, forest disturbances, unemployment, and poverty. By designing ecotourism development, the optimalization of tourism product and market would be able to handle unemployment and poverty problem in the future (25 years) and can be hoped to encourage the change of people behavior on forest resources, from extractive behavior to non-extractive behavior. Therefore, 4 (four) ecotourism development strategies have to be done, that are developing contemporary ecotourism, empowering local people, conserving nature reserve, and marketing ecotourism.

Kata Kunci : Kehutanan,Pengembangan Ekowisata,Perencanaan

  1. Abstract.pdf  
  2. Bibliography.pdf  
  3. Table_of_Content.pdf  
  4. Title.pdf