Perbandingan Respon Masyarakat Terhadap Program Penanganan Permukiman Kumuh Di Desa Pasirsari Dan Mekarsari Kabupaten Bekasi
M GIBRAN RABBANI, Ir. Agam Marsoyo, M.Sc., Ph.D.
2023 | Tesis | MAGISTER PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAUpaya keberhasilan program penanganan permukiman kumuh berkaitan dengan karakteristik lokasi. Program penanganan permukiman kumuh dilakukan di semua daerah termasuk di pusat kota dan pinggiran kota, namun karakteristik spasial dan non spasial membentuk terjadinya perbedaan proses implementasi sehingga pada realitanya, pelaksanaan tersebut menimbulkan beragam respon masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan respon masyarakat dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi ada perbedaan atau tidak ada perbedaan terhadap program penanganan permukiman kumuh di Desa Pasirsari dan Desa Mekarsari Kabupaten Bekasi. Penelitian ini menggunakan metode deduktif kuantitatif kualitatif dengan pendekatan studi komparatif. Unit amatan adalah lokasi yang menjadi penanganan Program Kotaku dan Bebenah yaitu Desa Pasirsari dan Desa Mekarsari. Unit analisis adalah perbandingan respon masyarakat terhadap program penanganan permukiman kumuh pada aspek kegiatan sarana air bersih, pengelolaan persampahan, dan rehabilitasi rumah tidak layak huni melalui Program Kotaku dan Bebenah yang telah dilaksanakan pada tahun 2016-2020 dengan variabel efisiensi, efektifitas, dan keberlanjutan. Penelitian ini menggunakan sampel 120 orang yang terbagi di dua desa. Pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan kuesioner, observasi, dan wawancara, sedangkan data sekunder dilakukan dengan telaah dokumen dari instansi yang berkaitan dengan topik penelitian. Temuan penelitian menunjukkan bahwa variabel efisiensi, efektifitas, dan keberlanjutan sarana air bersih, pengelolaan persampahan, dan rehabilitasi rumah tidak layak huni adalah mayoritas tidak ada perbedaan dan mayoritas respon setuju. Tetapi, variabel efisiensi pengelolaan persampahan menunjukkan mayoritas ada perbedaan dan mayoritas respon setuju. Kemudian faktor didapatkan dari faktor internal dan eksternal yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terdiri atas faktor ada perbedaan dan tidak ada perbedaan pada aspek sarana air bersih, pengelolaan persampahan, dan rehabilitasi rumah tidak layak huni. Faktor ada perbedaan yaitu pengetahuan masyarakat, kemudahan dalam menjalankan program, peran BKM, kehadiran pihak ketiga, cuaca, kesadaran masyarakat, partisipasi masyarakat, dan peran KPP. Sedangkan faktor tidak ada perbedaan yaitu kemudahan dalam menjalankan program, pencapaian tujuan program, pembiayaan, peran BKM, partisipasi masyarakat, lokasi tempat tinggal, pengetahuan masyarakat, kehadiran pihak ketiga, cuaca, peran KPP, kesadaran masyarakat.
The success of the slum management program is related to the characteristics of the location. The slum handling program is carried out in all areas including the city center and suburbs, but the spatial and non-spatial characteristics shape the difference in the implementation process so that in reality, the implementation raises various community responses. This study aims to compare community responses and identify the factors that influence whether there is a difference or not in the slum management program in Pasirsari Village and Mekarsari Village, Bekasi Regency. This study used a qualitative quantitative deductive method with a comparative study approach. The unit of observation was the location that was the priority treatment for the Kotaku and Bebenah Program, namely Pasirsari Village and Mekarsari Village. The unit of analysis was to compare the community's response to the slum handling program through the Kotaku and Bebenah Programs that had been implemented in 2016-2020 with the variable of efficiency, effectiveness, and sustainability through clean water facilities, waste management and rehabilitation of uninhabitable houses. This study used a sample of 120 people divided in two villages. Data collection used primary data and secondary data. Primary data collection was carried out by means of questionnaires, observations, and interviews, while secondary data was carried out by reviewing documents from agencies related to the research topic. The research findings showed that the variables of efficiency, effectiveness, and sustainability of clean water facilities, waste management, and rehabilitation of uninhabitable houses were that the majority were no difference and the majority of responses agree. However, the waste management efficiency variable showed that the majority had differences and the majority of responses agree. Then the factors are obtained from internal and external factors which are influenced by several factors consisting of differences and no differences in the aspects of clean water facilities, waste management, and rehabilitation of uninhabitable houses. There were differences in factors, namely community knowledge, ease of running the program, the role of BKM, presence of third parties, weather, public awareness, community participation, and the role of KPP. While the factors did not differ, namely the ease of running the program, achievement of program objectives, financing, the role of BKM, community participation, location of residence, community knowledge, presence of third parties, weather, role of KPP, public awareness.
Kata Kunci : Perbandingan Respon Masyarakat, Program Kotaku dan Bebenah, Permukiman Kumuh, Desa Pasirsari dan Mekarsari, Kabupaten Bekasi