Niat Beralih dari Kendaraan Konvensional ke Kendaraan Listrik Grab Molis

Rr.Ayudea Ristya Kusuma, Bayu Sutikno, S.E., M.S., Ph.D.

2023 | Tesis | Magister Manajemen

Layanan E-healing sangat diharapkan mencapai keberhasilan di Indonesia sebagai bagian dari roadmap hijau Grab dan Indonesia untuk berkomitmen nol emisi karbon tahun 2060 atau lebih cepat. PT. Grab Indonesia sebagai pencetus kendaraan bermotor listrik diantara ojek daring lainnya, memulai aksinya pada Bulan Januari tahun 2020 mengoperasikan sekitar 5.000 kendaraan listrik atau disebut Grab Molis untuk disewakan oleh pengemudinya. Namun peralihan mitra pengemudi Grab ke Grab Molis sangat rendah, penurunan harga sewa dari Rp 50.000/hari dan telah diturunkan menjadi Rp 40.000/hari sepertinya masih belum berhasil untuk menarik minat mitra pengemudi untuk menggunakan Grab Molis. Studi ini menggunakan teori penalaran perilaku yang bertujuan untuk mengetahui faktor psikologis dan kontekstual yang terkait dengan peralihan mitra pengemudi Grab dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik Grab Molis. Hipotesis diuji dengan menggunakan sampel berjumlah 163 responden dan menganalisis data menggunakan teknik PLS-SEM. Temuan penelitian menunjukkan alasan untuk beralih berpengaruh positif dan signifikan pada kepedulian lingkungan, pada sikap, dan pada niat beralih. Dan alasan untuk tidak beralih berpengaruh positif dan signifikan pada kepedulian lingkungan, berpengaruh negatif dan signifikan pada niat beralih, serta tidak berpengaruh pada sikap. Temuan penelitian juga menunjukkan bahwa sikap berpengaruh positif dan signifikan pada niat beralih, namun tidak berpengaruh pada kepedulian lingkungan. Temuan penelitian ini menekankan pentingnya memeriksa faktor pro-adopsi dan anti-adopsi saat mengembangkan strategi pemasaran dan mengusulkan langkah-langkah yang dapat diambil oleh pemerintah dan bisnis untuk meningkatkan nilai-nilai lingkungan konsumen, dan mengurangi alasan untuk tidak beralih dan meningkatkan alasan untuk beralih.

E-healing services are expected to be successful in Indonesia as part of Grab and Indonesia's green roadmap to commit to zero carbon emissions by 2060 or sooner. PT. Grab Indonesia, as the originator of electric motor vehicles among other online motorcycle taxis, started its action in June 2020 to operate around 5,000 electric vehicles called Grab Molis for rent by its drivers. However, the transition of Grab driver-partners to Grab Molis is very low, the reduction in rental prices from IDR 50,000/day and has been reduced to IDR 40,000/day still does not seem to have succeeded in attracting driver-partners to use Grab Molis. This study uses Behavioral Reasoning Theory which aims to determine the psychological and contextual factors associated with the transition of Grab driver-partners from conventional vehicles to Grab Molis electric vehicles. The hypothesis was tested using a sample of 163 respondents and analyzed the data using the PLS-SEM technique. The research findings suggest the reasons for switching have a positive and significant effect on environmental concerns, attitudes, and on switching intentions. And the reasons for not switching have a positive and significant effect on environmental concerns, have a negative and significant effect on the intention to switch, and have no effect on attitudes. The research findings also show that attitudes have a positive and significant effect on the intention to switch, but have no effect on environmental concerns. The study's findings emphasize the importance of examining pro-adoption and anti-adoption factors when developing marketing strategies and propose steps governments and businesses can take to improve consumer environmental values, reduce reasons against switching and increase reasons for switching.

Kata Kunci : Kendaraan listrik, Grab Molis, Teori Penalaran Perilaku, Niat untuk Beralih, Kepedulian Lingkungan, Alasan untuk Beralih, Alasan untuk Tidak Beralih, dan Sikap.