Laporkan Masalah

Pelanggaran Implikatur Percakapan dalam Komik Daring Tahilalats: Kajian Pragmatik

WAHYU INDI CAHYANI, Prof. Dr. I Dewa Putu Wijana, S.U., M.A.

2023 | Skripsi | S1 BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Ketidakpuasan manusia terhadap suatu fenomena menyebabkan ketidaknyamanan. Ketidakpuasan itu biasanya disampaikan melali kritikan. Banyak media digunakan sebagai media kritik, salah satunya adalah karya sastra. Akan tetapi, data riset Puslitjakdikbud tentang indeks aktivitas literasi menunjukkan masyarakat Indonesia memiliki minat literasi yang rendah. Hal itu menyebabkan komik sebagai karya sastra yang mengandung sedikit teks dan disertai ilustrasi lebih disukai masyarakat Indonesia. Komikus memanfaatkan komik sebagai media kritik yang menarik. Salah satu komikus di Indonesia yang terkenal adalah Nurfadli Mursyid dengan karya komik daring berjudul Tahilalats. Tahilalats terkenal lucu sekaligus kritis. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan implikatur percakapan yang digunakan Nurfadli Mursyid dan tujuan digunakan implikatur tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif terhadap 62 data komik strip. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelanggaran maksim pelaksanaan paling banyak digunakan komikus, yaitu sebanyak 16 pelanggaran. Tujuan penggunaan pelanggaran implikatur percakapan ada dua, yaitu sebagai sarana humor dan media kritik terhadap fenomena sosial dalam masyarakat.

Human dissatisfaction with a phenomenon causes discomfort. Dissatisfaction is usually conveyed through criticism. Many media are used as a medium of criticism, such as literature. However, Puslitjakdikbud's research data on the literacy activity index shows that Indonesians have low interest in literacy. This causes comics as literary works that contain little text and more illustrations to be preferred by the Indonesian people. Artist use comics as an interesting medium of criticism. One of the famous comic artists in Indonesia is Nurfadli Mursyid with his online comic work entitled Tahilalats. Tahilalats is known to be both funny and critical. This research has purpose to explain the conversational implicatures used by Nurfadli Mursyid and the purpose of using these implicatures. This research uses a qualitative method on 62 comic strip data. The result of the research shows that the flouting maxim of implementation is mostly used by comic artists, as many as 16 violations. There are two purposes of using conversational implicature violations, there is a means of humor and critics of social phenomena in society.

Kata Kunci : pragmatik, implikatur, maksim, tahilalats, humor, kritik

  1. s1-2023-410032-abstract.pdf  
  2. S1-2023-410032-bibliography.pdf  
  3. s1-2023-410032-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-410032-title.pdf