Analisis Kejadian Medication Error Fase Prescribing, Transcribing, dan Dispensing di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat
Ayyoehan Tiara A, Dr. apt. Nanang Munif Yasin, M.Pharm. ; Dr. apt. Susi Ari Kristina, M.Kes.
2023 | Tesis | Magister Manajemen FarmasiMedication error dapat berdampak pada pelayanan obat yang tidak tepat atau membahayakan pasien. Insiden medication error di rumah sakit sangat bervariasi, sehingga perlu dilakukan studi dengan penggunaan metode dan definisi yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis medication error beserta faktor-faktor yang menyebabkan kejadian tersebut di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSPAD Gatot Soebroto. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian mixed method antara penelitian kuantitatif dan kualitatif. Metode penelitian kuantitatif dilakukan dengan menganalisis resep rawat jalan untuk mengetahui medication error dengan instrumen checklist. Metode penelitian kualitatif dilakukan dengan wawancara dengan informan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan medication error. Setelah data yang dihasilkan dari metode kualitatif tersebut terkumpul, dilakukan pengumpulan data berupa jumlah dari faktor-faktor penyebab medication error, sehingga diperoleh faktor yang terbanyak dalam menyebabkan kesalahan. Analisis data kuantitatif maupun kualitatif dilakukan secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh persentase prescribing error di Instalasi Farmasi Rawat Jalan BPJS (41,55%) dan Instalasi Farmasi Rawat Jalan Paviliun Kartika (12,41%). Kejadian transcribing error di Instalasi Farmasi Rawat Jalan BPJS (4,58%) dan Instalasi Farmasi Rawat Jalan Paviliun Kartika (2,36%). Persentase dispensing error di Instalasi Farmasi Rawat Jalan BPJS (15,7%) dan Instalasi Farmasi Rawat Jalan Paviliun Kartika (0,69%). Instalasi Farmasi Rawat Jalan BPJS memiliki medication error tertinggi (61,83%) dibandingkan dengan Instalasi Farmasi Rawat Jalan Paviliun Kartika (15,46%). Hal tersebut disebabkan oleh beban kerja berupa jumlah pasien yang lebih banyak dengan jumlah staf yang minimal. Karakteristik instalasi farmasi rawat jalan hanya menggambarkan secara umum perbedaan dari kedua instalasi farmasi dan bukan menjadi faktor penyebab medication error. Terdapat faktor-faktor penyebab medication error di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSPAD Gatot Soebroto berupa faktor manusia, faktor sistem, dan faktor lingkungan yang diperoleh dari jawaban wawancara dengan informan. Masing-masing faktor tersebut diperoleh faktor terbanyak dalam menyebabkan medication error.
Medication errors have an impact on inappropriate drug services or endanger the patient. The incidence of medication errors in hospitals varies greatly, so it is necessary to carry out studies using different methods and definitions. This study aims to analyze medication errors and causing factors in the Outpatient Pharmacy Installation of Gatot Soebroto Army Hospital. This research uses mixed method research design between quantitative and qualitative research. The quantitative research method was carried out by analyzing outpatient prescriptions to find out medication errors using a checklist instrument. The qualitative research method was conducted by interviewing informants to find out the factors that cause medication errors. After qualitative data has been collected, then the data collection was carried out, so that the factors that cause the most errors are obtained. Quantitative and qualitative data analysis was carried out descriptively. Based on the research results, the percentage of prescribing errors was obtained in the BPJS Outpatient Pharmacy Installation (41.55%) and the Kartika Pavilion Outpatient Pharmacy Installation (12.41%). Transcribing errors occurred in the BPJS Outpatient Pharmacy Installation (4.58%) and the Kartika Pavilion Outpatient Pharmacy Installation (2.36%). The percentage of dispensing errors in the BPJS Outpatient Pharmacy Installation (15.7%) and the Kartika Pavilion Outpatient Pharmacy Installation (0.69%). The BPJS Outpatient Pharmacy Installation has the highest medication errors (61.83%) compared to the Kartika Pavilion Outpatient Pharmacy Installation (15.46%). This is due to the workload in the form of a greater number of patients with a minimum number of staff. The characteristics of outpatient pharmacy installations only describe the differences between the two pharmacy installations and not causing errors. There are factors that cause errors consist of human factors, system factors, and environmental factors obtained from interview answers with informants. From each of these factors, the most factors causing medication errors were obtained.
Kata Kunci : Medication Error; Prescribing Error; Transcribing Error; Dispensing Error; Rumah Sakit.