Dampak Pekerja Anak Terhadap Kesehatan Mental Jangka Panjang: Studi Kasus Data Panel Indonesia

VITRIA NOOR FADHILA, Eny Sulistyaningrum, S.E., M.A., Ph.D.

2023 | Skripsi | S1 ILMU EKONOMI

Permasalahan pekerja anak sudah mendapatkan perhatian oleh para ekonom dan pemangku kebijakan pada beberapa tahun belakangan ini. Namun, angka pekerja anak teruma pada negara berkembang, termasuk Indonesia, dinilai masih tetap tinggi. Dampak besar dari eksploitasi anak dalam pasar tenaga kerja adalah terhambatnya investasi modal manusia. Selain berdampak pada pendidikan dan kesehatan fisik, dimana banyak ahli menemukan di banyak negara di dunia pekerja anak memberikan pengaruh pada capaian pendidikan dan kesehatan yang buruk. Pekerja anak juga memberikan dampak pada kesehatan mental, bahkan hingga jangka panjang. Dengan menggunakan metode probit, penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak yang diberikan oleh pekerja anak dari data Indonesian Family Least Square (IFLS) gelombang 4, terhadap kesehatan mental jangka panjang yang tersedia dalam data IFLS gelombang 5. Indikator kesehatan mental yang digunakan adalah kesulitan konsentrasi, depresi, kesulitan tidur, merasa takut, dan merasa kesepian. Secara umum, temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pekerja anak memberikan dampak negatif pada kesulitan konsentrasi, depresi, dan perasaan takut. Namun, pekerja anak tidak memiliki hubungan yang signfikan terhadap kesulitan tidur dan perasaan kesepian.

Child labor issues have received attention from economists and policymakers in recent years. However, the number of child workers, especially in developing countries, including Indonesia, is still considered high. One of the impacts of child exploitation in the labor market is the obstacle to human capital investment. In addition to having an impact on education and physical health, where many economists have found child labor affects poor educational and health outcomes. Child labor also has an impact on mental health, even more in the long term. By using the probit method, this study aims to see the impact that child labor has on Indonesian Family Least Square (IFLS) wave 4, towards long-term mental health in IFLS wave 5. The mental health indicators used are trouble concentrating, depression, sleep difficulties, fear, and loneliness. In general, this study found that child labor harms trouble concentrating, depression, and fear. However, child labor did not have a significant relationship with sleep difficulties and loneliness.

Kata Kunci : Keywords: child labour, mental health, probit, IFLS, Indonesia.