Laporkan Masalah

Keefektifan Penggunaan Transportasi Publik Bus Rapid Transit Masa Pandemi COVID-19 di Kawasan Perkotaan Yogyakarta

GERARDUS MAJELLA H R, Dr. Yori Herwangi, S.T., MURP.

2023 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Kawasan Perkotaan Yogyakarta(KPY) merupakan kawasan yang memiliki tingkat kepadatan penduduk tinggi. KPY juga merupakan daerah yang menjadi pusat kegiatan dari masyarakat. Adanya pusat tersebut menimbulkan bangkitan perjalanan yang tinggi dan berdampak pada mobilitas yang tinggi pula. Kebanyakan masyarakat masih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi. Semakin banyaknya kendaraan pribadi justru akan menimbulkan kemacetan yang seharusnya dapat teratasi menggunakan transportasi publik. Pemerintah sudah menyediakan transportasi publik salah satunya adalah Bus Rapid Transit (BRT) yang saat ini beroperasi adalah Trans Jogja dan Teman Bus. Keterlibatan masyarakat dalam menggunakan transportasi publik dirasa masih kurang terutama dengan adanya pandemi COVID-19 yang dirasa menjadi penghambat bagi masyarakat untuk menggunakan BRT. Oleh Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kondisi BRT sebelum dan saat pandemi serta mengetahui faktor yang memengaruhi masyarakat dalam menggunakan BRT saat pandemi. Untuk mencapai tujuan ini, telah dilakukan pengumpulan data terhadap 130 sampel yang pernah menggunakan BRT pada masa sebelum pandemi dan saat pandemi. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan analisis kualitatif dan regresi logistik ordinal dengan tambahan analisis mengenai persepsi masyarakat terhadap BRT. Melalui hasil penelitian tersebut, terdapat beberapa hal yang berubah pada BRT pada sebelum pandemi dan saat pandemi. Perubahan tersebut diantaranya adalah Kapasitas Angkut, Tingkat Keamanan, dan Kelengkapan Fasilitas Transportasi. Faktor yang memengaruhi masyarakat dalam menggunakan transportasi publik BRT adalah jarak halte ke Tujuan.

Yogyakarta Urban Area is an area that has a high population density. Yogyakarta Urban Area also becomes a center of public activity. Therefore causes high trip generation as well as high mbility. As a primary mode of mobility, many of Yogyakarta citizens chose to use their privately-owned vehicle. Increasing numbers of privately-owned vehicles will eventually cause road congestion, that should be solved using public transport. Currently, the government already provides public transport in the form of Bus Rapid Transit (BRT) service. BRT service in Yogyakarta is currently operated by Trans Jogja and Teman Bus. Public involvement in using public transportation as the primary mode of transportation is found to be lacking. Moreover, COVID-19 pandemic has made the general public hesitant to use public transport. Therefore, this study aims to determine changes in BRT conditions before and during the pandemic and to find out many factors that influence people to use BRT during the pandemic. To achieve this goal, data was collected on 130 samples from people who had used BRT before and during the pandemic. The data was then analyzed using qualitative analysis and ordinal logistic regression, with additional analysis regarding public perceptions of BRT. This research concluded that there are several things that change in BRT before and during the pandemic. These changes included Transport Capacity, Security Level, and Transportation amenities. Main factor that influences people to use BRT service of is the distance of the bus stop to the destination

Kata Kunci : Bus Rapid Transit, COVID-19, faktor, regresi logistik ordinal, Yogyakarta

  1. S1-2023-428576-abstract.pdf  
  2. S1-2023-428576-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-428576-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-428576-title.pdf