Laporkan Masalah

Analisis Praktik Gaya Kepemimpinan Situasional pada Lurah Panggungharjo Periode 2012-2022

FERY DWY SETIAWAN, Drs. Yuyun Purbokusumo, M.Si., Ph.D.

2023 | Skripsi | S1 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK

Desa sebagai unit pemerintahan terkecil dan terbanyak di Indonesia masih menyimpan berbagai permasalahan, termasuk birokrasi dan kinerja pemerintahan desa. Salah satu penyebabnya adalah kepemimpinan kepala desa yang tidak efektif yakni hanya mampu menerapkan satu gaya kepemimpinan saja. Padahal, birokrasi dan permasalahan semakin kompleks serta situasi yang dinamis menuntut fleksibilitas pemimpin, salah satunya dalam mengelola gaya kepemimpinan formal atau berbagi. Namun, kondisi tersebut tidak berlaku di Pemerintah Kalurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul. Selama periode 2012-2022, Pak Wahyudi sebagai Kepala Desa Panggungharjo mampu mengelola gaya kepemimpinan formal atau berbagi sesuai dengan situasi yang dihadapi. Kepemimpinan Pak Wahyudi efektif dengan menerapkan gaya kepemimpinan situasional. Gaya kepemimpinan situasional Pak Wahyudi mempertimbangkan 1) Tingkat kesiapan pamong desa (kompetensi dan motivasi), 2) Tingkat urgensi, dan 3) Tingkat tuntutan pemenuhan kebutuhan publik. Selanjutnya, penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengambilan data penelitian melalui wawancara narasumber kunci, kunjungan lapangan, dan didukung dokumen lainnya.

The village as the smallest and largest government unit in Indonesia still has various problems, including bureaucracy and village government performance. One of the causes is the ineffective leadership of the village head, namely only being able to apply one leadership style. In fact, bureaucracy and increasingly complex problems and dynamic situations demand flexibility from leaders, one of which is in managing formal or shared leadership styles. However, this condition does not apply to the Government of the Panggungharjo Village, Sewon, Bantul. During the 2012-2022 period, Pak Wahyudi as Head of Panggungharjo Village was able to manage a formal or shared leadership style according to the situation at hand. Pak Wahyudi's leadership is effective by applying a situational leadership style. Pak Wahyudi's situational leadership style considers 1) The level of readiness of village officials (competence and motivation), 2) The level of urgency, and 3) The level of demand for meeting public needs. Furthermore, this study uses a qualitative methodology with a case study approach. Research data collection techniques through key informant interviews, field visits, and supported by other documents.

Kata Kunci : gaya kepemimpinan situasional, gaya kepemimpinan berbagi, gaya kepemimpinan formal

  1. S1-2023-443142-abstract.pdf  
  2. S1-2023-443142-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-443142-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-443142-title.pdf