Laporkan Masalah

Citra Rambut Gondrong dalam Media Massa Perspektif Teori Moral Panics Stanley Cohen

MUHAMMAD HASBUL WAFI, Dr. Hastanti Widy Nugroho; Dr. Supartiningsih

2022 | Skripsi | S1 FILSAFAT

Penguasa dan media punya hubungan dalam membuat suatu wacana di hadapan publik. Hubungan tersebut diwujudkan dengan adanya pertalian media yang menjadi corong bagi penguasa dalam melempar sesuatu. Penelitian ini menganalisis bagaimana wacana pemerintah Orde Baru dan peran media dalam membentuk citra rambut gondrong sebagai wujud dari seorang kriminal melalui kepanikan moral. Media dengan mudah mentransmisikan liputan-liputan yang dapat membuat masyarakat menjadi cemas dan khawatir, penelitian ini juga melihat bagaimana mentalitas media dalam berperan membentuk citra rambut gondrong. Lebih jauh penelitian ini akan melihat tahapan-tahapan dan strategi media dalam membuat kepanikan moral serta perubahan sosial yang terjadi setelah drama tersebut. Penelitian dilakukan dengan studi kepustakaan, dengan menggunakan pendekatan studi kualitatif, sedangkan penelitian yang digunakan yaitu melalui model metode hermeneutika filsofis, meliputi deskripsi, interpretasi, heuristika, kesinambungan historis dan refleksi. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah pertama, pemerintah masa Orde Baru berhasil menciptakan kepanikan moral baru tentang konstruksi sosial citra rambut gondrong, pria yang berambut gondrong disimbolkan sebagai personal yang menyimpang dan dianggap sebagai folk devils. Kedua, media berperan dalam menyebarkan propaganda dan kepanikan tersebut. Ketiga, terlihat ada hubungan interaktif antara media dan kepanikan moral, media mentransmisikan berita-berita menyimpang tentang rambut gondrong sehingga kenstruksi tersebut masih ada hingga sekarang.

Media and authority have a relationship in making a discourse in front of the public. This relationship is manifested by the existence of a media of ties that becomes a tools for the authorities. This study analyzes how the discourse of the New Order government and the role of the media in shaping the image of gondrong as a form of a criminal through moral panics. The media easily transmits reports that can make people anxious and worried, this also sees how the research media plays a role in shaping the image of gondrong. Furthermore, this research will look at the stages and strategies of the media in creating moral panics and social changes that occur after the drama. The research was conducted by literature study, using qualitative study approach, while the research method used was philosophical hermeneutics, including description, interpretation, heuristics, historical continuity, and reflection. The study achieved first, the Orde Baru government succeeded in creating a new moral panic about the social construction of the image of gondrong, a man with long hair is symbolized as a deviant person and is considered as folk devils. Second, the media plays a role in spreading propaganda and panic. Third, there appears to be an interactive relationship between the media and moral panic the media transmits deviant news about long hair so that construction still exist until this day.

Kata Kunci : Media, rambut gondrong, kepanikan moral, orde baru, folk devils

  1. S1-2022-429638-abstract.pdf  
  2. S1-2022-429638-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-429638-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-429638-title.pdf