Laporkan Masalah

Makna Puisi "Sairani" dalam Antologi Puisi Fi Tariqi al-Fajri Karya Abdullah al-Baradduni: Analisis Semiotik

RAIHAN DIMAS SURYO P, Dr. Zulfa Purnamawati, S.S., M.Hum.

2023 | Skripsi | S1 SASTRA ARAB

Penelitian ini membahas tentang karya Abdullah al-Baradduni yang merupakan salah satu sastrawan terkenal dalam dunia kesusatraan Arab. Salah satu hasil karyanya adalah sebuah puisi dalam Antologi Fi Tariqi al-Fajri yang berjudul "Sairani" yang membahas tentang dua orang tokoh revolusi. Di dalam puisi ini terdapat banyak tanda yang harus dimaknai. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan teori semiotik. Adapun metode yang digunakan adalah dua dari empat metode analisis yang ditawarkan oleh Riffatere, yaitu ketidaklangsungan ekspresi dan pembacaan semiotik. Setelah dilakukan analisis didapatkan hasil bahwa puisi "Sairani" mengungkapkan dua tokoh revolusi di Mesir dan Yaman. Tokoh revolusi di Mesir adalah Gamal Abdul Nasser, sedangkan di Yaman adalah Abdullah as-Sallal. Gamal Abdul Nasser sebagai tokoh revolusioner di Mesir memperjuangkan negaranya dari pengaruh Britania sekaligus menjaga negaranya dari raja yang tidak berpihak kepada rakyat. Ia mendapatkan dukungan dari rakyat Mesir, bahkan ia juga menjadi inspirasi bagi negara-negara lain, termasuk Yaman. Tokoh revolusioner Yaman, Abdullah as-Sallal menjadi salah seorang pemimpin Yaman yang diharapakan dapat melakukan perubahan besar di Yaman sehingga menjadi negara yang berdaulat dan makmur. Nilai perjuangan para revolusioner itu meliputi semangat nasionalisme, keberanian, dan kegigihan dalam berjuang. Nilai-nilai tersebut menjadi inspirasi bagi bangsa-bangsa Arab lainnya.

This research analyze Abdullah al-Baradduni's literature. He was one of the famous poem writers in the Arabic literature world. One of his notable works is a poem with the title "Sairani" in his anthology titled Fi Tariqi al-Fajri which is a poem about two revolution leaders. In this poem, there are lots of signs that must be interpreted. Therefore, this study uses semiotic theory. The methods used are two of the four analytical methods offered by Riffatere, namely indirect expression and semiotic reading. After conducting analysis, it is found that the poem "Sairani" expresses two revolutionary figures in Egypt and Yemen. The figure of the revolution in Egypt was Gamal Abdul Nasser, while in Yemen it was Abdullah as-Sallal. Gamal Abdul Nasser as a revolutionary figure in Egypt fought for his country from British influence while at the same time protecting his country from a king who was not in favor of the people. He received the support of the Egyptian people, he even became an inspiration for other countries, including Yemen. The Yemeni revolutionary figure, Abdullah as-Sallal, is one of the Yemeni leaders who is expected to make major changes in Yemen so that it becomes a sovereign and prosperous country. The effort of the revolutionaries includes the spirit of nationalism, courage and persistence in fighting. These values become an inspiration for other Arab nations.

Kata Kunci : Abdullah al-Baradduni, Sairani, Mesir, Yaman,Gamal Abdel Nasser, dan Abdullah as-Sallal

  1. S1-2023-410019-abstract.pdf  
  2. S1-2023-410019-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-410019-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-410019-title.pdf