Laporkan Masalah

SEJARAH PEMILIHAN PUTRI DI INDONESIA 1969-2018

INDAH KARTIKA DEWI, Dr. Abdul Wahid, M.Phil.

2023 | Skripsi | S1 SEJARAH

Penyelenggaraan pemilihan putri di Indonesia pada periode 1969-2018 menjadi hal penting bagi sejarah perkembangan pemilihan putri di Indonesia. Praktik pemilihan putri yang diselenggarakan secara terlembaga dan sistematis baru diselenggarakan pada masa Orde Baru, tepatnya pada 1969. Sejak saat itu penyelenggaraan pemilihan putri menjadi acara tahunan. Penyelenggaraan pemilihan putri mendapat reaksi dari masyarakat berupa pro dan kontra, kecaman hingga pelarangan pun terus diserukan. Meskipun sempat berhenti, penyelenggaraan pemilihan putri dapat dihidupkan kembali pada masa Reformasi melalui Pemilihan Puteri Indonesia. Penyelenggaraan pemilihan putri pun semakin beragam. Namun, seperti halnya yang terjadi pada periode sebelumnya, kegiatan ini terus diwarnai oleh pro dan kontra. Hasil penelitian menunjukkan penyelenggaraan pemilihan putri yang awalnya pada masa Orde Baru melibatkan pemerintah sebagai pihak penyelenggara kemudian bergeser menjadi pihak swasta. Ketika penyelenggara dilakukan oleh pihak swasta inilah, penyelenggaraan pemilihan putri semakin beragam, dan ini terus berlanjut hingga masa Reformasi. Pada masa Orde Baru kecaman lebih banyak dikeluarkan oleh pihak pemerintah, ketika mereka melarang penyelenggaraan pemilihan putri, mereka melakukannya secara menggantung atau tidak langsung mengeluarkan aturan resmi, sedangkan pada masa Reformasi, isu-isu yang mengecam penyelenggaraan pemilihan putri lebih beragam, pemerintah sudah tidak melakukan pelarangan terhadap penyelenggaraan kegiatan semacam ini.

The existence of the selection putri in Indonesia from 1969-2018 is important for the history of selecting putri in Indonesia. The practice of selecting putri in an institutionalized and systematic manner was only held during the New Order era, precisely in 1969. Since then the holding of the selection putri has become an annual event. The implementation of the selection putri received reactions from the public in the form of pros and cons, criticism, and continued calls for a ban. Even though it had stopped for a while, the implementation of the selection putri was revived during the Reformation period through "Pemilihan Puteri Indonesia". The implementation of the selection putri is also increasingly diverse. However, as happened in the previous period, this activity continues to be colored by pros and cons. The results of the research show that the implementation of a selection putri, which initially involved the government as the organizer during the New Order era, then shifted to become a private party. When the organizers were carried out by the private sector, the selection of putri were increasingly diverse, which continued until the Reformation. During the New Order era, the government issued more criticism, when they banned the holding of the selection of putri, they did so by hanging or indirectly issuing official regulations, whereas during the Reformation period, the issues criticizing the holding of a beauty pageant were more diverse, the government did not prohibition against the holding of such activities.

Kata Kunci : Pemilihan putri, Pemilihan Puteri Indonesia, reaksi

  1. S1-2023-409984-abstract.pdf  
  2. S1-2023-409984-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-409984-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-409984-title.pdf