Laporkan Masalah

Unsur-Unsur Intrinsik Novel Bintu Qustantin Karya Muhammad Sa'id Al-'Aryan: Analisis Struktural Robert Stanton

TASYA SYAMS EL-DINY, Hamdan, S.S., M.A.

2023 | Skripsi | S1 SASTRA ARAB

Penelitian ini membahas unsur-unsur intrinsik novel Bintu Qustantin karya Muhammad Sa'id al-'Aryan dengan menggunakan analisis struktural Robert Stanton. Unsur-unsur intrinsik yang dibahas mencakup fakta cerita, tema, dan sarana sastra. Fakta cerita terdiri atas karakter, alur, dan latar. Adapun, sarana sastra yang dibahas terdiri atas judul dan sudut pandang. Penelitian ini juga membahas keterkaitan antarunsur tersebut sehingga dapat menghasilkan makna cerita yang utuh. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tema novel Bintu Qustantin adalah ambisi yang besar membutuhkan tekad yang kuat. Tokoh utama dalam novel ini adalah Maslamah bin 'Abdu al-Malik yang memiliki sifat ambisius. Tokoh tambahan dalam novel ini adalah Ward, an-Nu'man, Utaibah, Sabikah, Khalifah 'Abdu al-Malik, Iliyun, Khalifah Sulaiman, Qustantin, 'Utbah, Abu Dawud, Lukas, dan Mauris. Latar tempat yang digunakan dalam novel ini adalah Damaskus, Konstantinopel, Abidus, Raqqah, tanah Balqa, Mekkah, dan gurun Hijaz. Latar waktu yang digunakan adalah sekitar tahun 70 Hijriah atau 689 Masehi sampai 98 Hijriah atau 716 Masehi. Latar sosial yang digunakan kehidupan masyarakat Bani Umayyah pada masa itu yang membedakan kelas sosial berdasarkan garis keturunan atau nasab. Alur yang digunakan adalah alur maju. Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga-tidak terbatas. Adapun judul novel merujuk pada salah satu tokoh dalam novel, yaitu ibu Maslamah, Ward, yang merupakan anak perempuan Qustantin. Masing-masing unsur intrinsik cerpen ini memiliki keterkaitan satu sama lain sehingga membentuk makna yang utuh.

This study discusses the intrinsic elements of novel "Bintu Qustantin" by Muhammad Sa'id al-'Aryan by using Robert Stanton's theory of structural analysis. The intrinsic elements that are being discusses consists of story's facts (character, plot, and settings), theme, and literary devices (tittle and point of view). This study also analyses how each element relates to one another in order to create a full meaning of the whole story. This study concludes that the theme of the story is a great ambition need a great determination. The main character of the novel is Maslamah bin 'Abdu al-Malik. As the main character, Maslamah is portrayed as an ambitious man. The side characters of the novel are Ward, an-Nu'man, 'Utaibah, Sabikah, Caliph 'Abdu al-Malik, Iliyun, Caliph Sulaiman, Qustantin, 'Utbah, Abu Dawud, Lukas, and Mauris. The place setting in the book is Damascus, Constantinople, Abydos, Raqqa, Balqa, Mecca, and Hijaz desert. Time settings that being used was around 70 H until 98 H or 689 AD until 716 AD. Social setting of the novel is the society rules based on descendant in Umayyad era. The plot that is used in the novel is a progressive plot. The point of view that being used is the third-person point of view. The tittle of this novel refers to one of the novel's character, Ward who was one of Qustantin's daughter. Each of the intrinsic elements of the novel relate to one another in order to create a whole meaning of the story.

Kata Kunci : Bintu Qustantin, Strukturalisme, Ambisi, Tekad / Bintu Qustantin, Stucturalism, Ambition, Determination

  1. S1-2023-428438-abstract.pdf  
  2. S1-2023-428438-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-428438-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-428438-title.pdf