Strategi Pull, Push dan Pass dalam Political Marketing : Studi Atas Kemenangan Kustini Sri Purnomo - Danang Maharsa Pada Pilkada Sleman Tahun 2020
RULLY SATRIA, Dr. rer.pol. Mada Sukmajati, M.PP.
2023 | Skripsi | S1 POLITIK DAN PEMERINTAHANPenelitian skripsi ini memfokuskan bahasan pada penggunaan marketing politik yang kian marak berperan dalam mengantarkan calon pasangan menuju kursi kepemimpinan. Pilkada Kabupaten Sleman tahun 2020 merupakan sebuah contoh strategi marketing politik memegang peranan penting dalam memenangkan Kustini-Danang dalam merebut kursi pertama Kabupaten Sleman. Penelitian ini lebih banyak membahas cara implementasi marketing dengan menggunakan pendekatan push, pass, dan pull marketing. Marketing politik diartikan sebagai sebuah cara mengemas produk dengan tepat dan memasarkannya dengan terukur. Intensitas dari penggunaan marketing politik di Pilkada Kabupaten Sleman tahun 2020 telihat dari cara penyampaian produk dan pesan politik yang dijalankan melalui berbagai macam strategi, mulai dari push marketing yang menekankan pada stimulasi penyampaian langsung (blusukan), pass marketing sebagai sebuah cara memilih influencer untuk meningkatkan elektabilitas, sampai pada strategi pull marketing yang terbilang sebagai sebuah cara penyampaian konsistensi pesan lewat penggunaan media yang terukur. Dalam kampanyenya pasangan Kustini � Danang lebih banyak menekankan pendekatan kepada masyarakat melalui cara kampanye langsung (push marketing). Yang paling menjadi strategi utama adalah Push Marketing dikarenakan kekuatan dari Kustini Sri Purnomo � Danang Maharsa adalah loyalis yang tersebar di desa-desa, yang sudah terbentuk bertahun-tahun semenjak Kustini menjadi Ketua PKK Kabupaten Sleman dan loyalis dari Bupati Sleman dua periode Sri Purnomo, yang merupakan suami dari Kustini. Strategi sebaik apapun tidak akan bisa berjalan secara baik jika tidak ada eksekutor lapangan yang baik dan paham bagaimana kondisi daerah serta pemetaan pemilih. Adanya fenomena political marketing ada baik dan buruk untuk iklim demokrasi kita. Hal baik yang bisa dirasakan kegiatan kampanye dilakukan ke seluruh lapisan masyarakat, luasnya jangkauan dan harus dikenal masyarakat tentu obrolan politik bukan hanya berada dalam tingkatan elit tetapi semua masyarakan akan meraskan dampak dari setiap kegiatan politik.
This thesis research focuses on the use of marketing politics which is increasingly rife to assist in delivering prospective spouses to leadership positions. The 2020 Pilkada of Sleman Regency is an example of a political marketing strategy playing an important role in winning Kustini-Danang to win the first seat for Sleman Regency. This research discusses more about how to implement marketing using a push, pass, and pull marketing approach. Marketing politics is defined as a way of properly packaging products and marketing them in a measurable manner. The intensity of the use of marketing politics in the 2020 Pilkada of Sleman Regency can be seen from the way it triggers products and political messages that are carried out through various strategies, ranging from push marketing which emphasizes direct stimulation (blusukan), pass marketing as a way of selecting influencers to increase electability, to the pull marketing strategy which is regarded as a way to trigger message consistency through the use of measurable media. In their campaign, the Kustini � Danang couple approached the community with more pressure through direct campaigns (push marketing). The most important strategy is Push Marketing because of the strength of Kustini Sri Purnomo - Danang Maharsa are loyalists spread across the villages, which have been formed many years since Kustini became Chair of the Sleman Regency PKK and loyalists of the Sleman Regent for the two periods of Sri Purnomo, who is the husband of Kustini. No matter how good the strategy is, it will not run well if there are no good field executors who understand the condition of the region and the selection of voters. The phenomenon of political marketing is good and bad for our democratic climate. The good thing that can be felt by campaign activities is carried out to all levels of society, the reach is wide and the public must know of course political dialogue is not only in the elite layer but all people will feel the impact of every political activity.
Kata Kunci : strategi, marketing politik, push marketing, pilkada