Laporkan Masalah

Penataan Koridor Jalan Seturan Raya Yogyakarta dengan Konsep Human-Oriented Crime Prevention Through Environmental Design

NIAR NISA NASTITI A, Retno Widodo Dwi Pramono, S.T., M.Sc., Ph.D.; Sri Tuntung Pandangwati, S.T., MUP.

2023 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Jalan Seturan Raya berlokasi di Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta. Jalan sepanjang 1,2 km ini menghubungkan Jalan Selokan Mataram dengan Jalan Ring Road Utara. Seiring waktu, jalan ini berkembang menjadi koridor urban dengan dominasi kegiatan komersial, usaha hunian, dan pendidikan yang meluas ke kawasan sekitarnya yaitu Seturan. Sebagai bagian dari Kawasan Perkotaan Yogyakarta (KPY), kawasan ini berperan penting terhadap pelayanan ekonomi dan pendidikan di DIY terutama dengan adanya 3 sarana pendidikan besar yaitu Universitas Pembangunan Nasional (UPN), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) YKPN, dan PG-TK Budi Mulia Dua. Meski menyandang peran sedemikian besar, kondisi eksisting Koridor Jalan Seturan Raya belum mendukung lantaran rawan kriminalitas dan tata ruangnya belum layak huni. Penataan ulang dengan konsep Human-Oriented Crime Prevention Through Environmental Design dimaksudkan untuk mewujudkan Koridor Jalan Seturan Raya yang lebih aman dan nyaman, sehingga kondusif untuk mendukung berkembangnya kawasan pendidikan dan komersial. Penataan Koridor Jalan Seturan Raya menggunakan metode utama Soft Systems Methodology (SSM), dimana kondisi dan permasalahan yang ada akan diurai secara sistematis. Dalam metode ini, akan digunakan sub-metode lain yang mendukung pada setiap tahapannya. Untuk tahap analisis, digunakan metode Benchmarking antara kondisi eksisting dengan konsep ideal dan metode Problem-Goal Tree sebagai rangkuman hasilnya. Untuk pengembangan alternatif rencana, digunakan metode SCAMPER yang diikuti Analytical Hierarchy Process (AHP) saat akan memilih diantara 2 alternatif rencana yang dihasilkan. Sedangkan untuk mengevaluasi kelayakan rencana dan membantu dalam penyusunan skema pembiayaan, digunakan metode Cost-Benefit Analysis (CBA). Perencanaan ini menghasilkan masterplan yang terdiri dari rencana detail pada 8 elemen desain fisik (zoning & penggunaan lahan, tata bangunan, pusat kegiatan, ruang & fisik jalan, parkir, utilitas lingkungan, ruang hijau & vegetasi, fasilitas pelengkap jalan), skema pembiayaan, dan pentahapan implementasi rencana. Dari hasil perencanaan, terbentuk suatu inovasi baru yaitu pembuatan desain lingkungan fisik yang cenderung bersifat compact, praktis, dan multifungsional. Sehingga penyelesaian masalah dapat berjalan efektif namun tetap efisien ruang, tenaga, dan biaya. Inovasi ini dapat menjadi referensi bagi perencanaan selanjutnya.

Seturan Raya Street is located in Caturtunggal Sub-District, Depok District, Sleman Regency, D.I. Yogyakarta Province. This 1,2 km long road connects 2 major streets in the area: Selokan Mataram and North Ring Road. Overtime, Seturan Raya grew into an urban corridor dominated by commercial, residential business, and education activities, which also expands to its surroundings creating what's later called Seturan area. As part of the Urban Area of Yogyakarta, Seturan plays an important role in providing economic and educational services in DIY Province, especially with the existence of 3 educational facilities: Pembangunan Nasional University (UPN), YKPN College of Economics (STIE-YKPN), and Budi Mulia Dua Pre-School & Kindergarten. Despite having such role, the existing condition of Seturan Raya Corridor is still far from adequate because of high crime rates and un-livable spatial design. Rearrangement of this corridor with Human-Oriented Crime Prevention Through Environmental Design concept is aimed to create safer and more comfortable environment for education and commercial activities to develop and thrive optimally. This study uses Soft Systems Methodology (SSM) as the main method, which would break down and analyze complex problems systematically. Other supporting sub-methods will also be used on each planning process. The analysis process uses Benchmarking to compare existing conditions to the ideals, and Problem-Goal Tree to sum up the result. The development of design alternatives uses SCAMPER, which then followed by Analytical Hierarchy Process (AHP) in order to pick the best out of the 2 alternatives proposed. To evaluate design feasibility and help creating financial scheme, Cost-Benefit Analysis (CBA) method is used. Output of this study is a masterplan consisting of detailed plans on 8 design elements (zoning & land use, building layout, activity center, street space & physics, parking, environmental utilities, green spaces & vegetation, road facilities), financing schemes, and phasing of the plan's implementation. Result of the planning shows new innovation on spatial/physical design which emphasizes on compactness, practicality, and multifunctionality. Therefore problem solving process can run effectively but still efficient in terms of space, energy, and cost. This innovation can contribute for further planning.

Kata Kunci : Crime Prevention Through Environmental Design, Jalan, Koridor, Kriminalitas, Rancang Kota, Seturan

  1. S1-2023-424946-abstract.pdf  
  2. S1-2023-424946-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-424946-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-424946-title.pdf