Persepsi dan Pengalaman Masyarakat di Wilayah Kota Yogyakarta Terhadap Informasi pada Etiket Obat Resep
BATARA ARDI DEWANGGA, apt. Anna Wahyuni Widayanti, MPH., Ph.D.
2022 | Skripsi | S1 FARMASIKejelasan informasi mengenai etiket atau label obat masih menjadi hal yang jarang diperhatikan oleh masyarakat. Etiket obat merupakan titik awal dan interaksi pertama antara pasien dengan obat. Informasi pada etiket obat harus dapat dibaca dan dimengerti dengan mudah oleh pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi dan pengalaman serta hubungan faktor sosiodemografi dengan persepsi dan pengalaman serta hubungan antara persepsi dan pengalaman masyarakat terkait pembacaan informasi pada etiket obat resep. Penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental dengan desain cross-sectional. Penelitian dilakukan pada masyarakat di Kota Yogyakarta pada bulan Oktober - November 2022 menggunakan kuesioner. Teknik pengambilan sampel adalah convenience sampling dengan jumlah total 128 responden. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif dan analisis bivariat menggunakan independent sample t-test, one way ANOVA, dan pearson's correlation matrix. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat mempresepsikan aturan pakai sebagai informasi penting (3,70) yang harus dicantumkan pada etiket dan menjadi informasi yang paling sering dibaca (3,66) berdasarkan pengalaman masyarakat. Tidak terdapat hubungan antara karakteristik sosiodemografi (jenis kelamin, pekerjaan, penghasilan, dan usia) dengan persepsi dan pengalaman masyarakat, namun terdapat hubungan antara tingkat pendidikan terakhir dengan persepsi (p<0,001) dan juga pengalaman (p=0,004). Terdapat hubungan antara persepsi dengan pengalaman masyarakat dalam membaca informasi pada etiket obat (p<0,001).
Clarity of information regarding drug etiquette or labels is still something rarely considered by the public. The drug label is the starting point and the first interaction between the patient and the drug. Patients should be able to read and understand the information on drug etiquette. This study aims to describe people's perceptions and experiences, the relationship between sociodemographic factors and perceptions and experiences, as well as the relationship between people's perceptions and experiences related to reading information on prescription drug etiquette. This study has a cross-sectional design and is non-experimental study. The research was conducted in the community in the city of Yogyakarta from October to November 2022 using questionnaires. The sampling technique was convenience sampling with a total of 128 respondents. The acquired data were further examined using independent sample t-test, one way ANOVA, and Pearson's correlation matrix. The results showed that, according to community experience, the majority of people perceive, the rules of usage as important information (3.70) that must be listed on the etiquette and are the most frequently read information (3.66). There was no relationship between sociodemographic factors (gender, occupation, income, and age) with people's perceptions and experiences, but there was a relationship between the last level of education and perception (p<0.001) and also experience (p=0.004). There is a relationship between perceptions and people's experiences in reading information on drug labels (p<0.001).
Kata Kunci : informasi etiket obat, persepsi masyarakat, pengalaman masyarakat, obat resep.