EVALUASI PERSEPSI DAN PENGGUNAAN INFORMASI PADA LABEL OBAT OVER THE COUNTER PADA MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA

ALYA SALSANABILLA, Apt. Anna Wahyuni W., M.P.H., Ph.D.

2022 | Skripsi | S1 FARMASI

Literasi masyarakat terhadap label obat diartikan sebagai kemampuan membaca dan mengartikan informasi yang tercantum pada label obat dengan tujuan agar masyarakat tepat dalam menggunakan obat. Hal ini dapat menjadi upaya meminimalisasi terjadinya medication error yang dapat membahayakan diri pasien. Terlebih, pada penggunaan golongan obat OTC (Over The Counter) yang mudah untuk didapatkan dan dikonsumsi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan dan kejelasan informasi pada label obat OTC (Over The Counter) menurut perspektif masyarakat Kota Yogyakarta. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif cross sectional untuk mengukur persentase dari tiap variabel menggunakan kuesioner yang dibagikan secara daring dan luring. Pengambilan sampel dilakukan secara convenience sampling. Responden yang terlibat sebanyak 109 responden dengan usia 18-64 tahun dan berdomisili di Kota Yogyakarta. Penelitan dilakukan sejak Bulan Oktober hingga November 2022. Analisis hubungan antara karakteristik sosiodemografi responden, persepsi, dan penggunaan informasi pada label obat OTC dilakukan dengan uji ANOVA, Pearson�s Correlation, dan Student�s T-Test. Hasil penelitian terkait persepsi terhadap informasi pada label obat menunjukkan hasil bahwa tanggal kadaluarsa (rata-rata = 3,75) menjadi informasi dengan tingkat penting paling tinggi, sedangkan produsen pembuat obat (rata-rata = 2,79) paling rendah. Sementara itu, informasi pada label obat dengan tingkat penggunaan paling tinggi adalah tanggal kadaluarsa (rata-rata = 3,67) dan paling rendah adalah golongan obat (rata-rata = 2,95). Hanya terdapat hubungan antara jenis kelamin (p = 0,025) dengan persepsi terhadap informasi pada label obat OTC. Tidak terdapat hubungan antara karakteristik sosiodemografi dengan penggunaan informasi pada label obat OTC. Terdapat hubungan antara persepsi dengan penggunaan (p = < 0,001) informasi pada label OTC.

Public literacy on drug labels is defined as the ability to read and interpret the information listed on drug labels with the aim that people use drugs appropriately. This can be an effort to minimize the occurrence of medication errors that can endanger the patient. Moreover, the use of the OTC (Over The Counter) drug class is easy to obtain and consume by the public. This study aims to evaluate the use and clarity of information on OTC (Over The Counter) drug labels from the perspective of the people of Yogyakarta City. The research was conducted using a cross-sectional quantitative method to measure the percentage of each variable using a questionnaire distributed online and offline. Sampling was done by convenience sampling. Respondents who were involved were 109 respondents aged 18-64 years and domiciled in the city of Yogyakarta. The research was conducted from October to November 2022. Analysis of the relationship between respondent�s sociodemographic characteristics, perceptions, and use of information on OTC drug labels was carried out using ANOVA tests, Pearson's Correlation, and Student's T-Test. The results of research related to perceptions of information on drug labels show that the expiration date (average = 3.75) is information with the highest level of importance, while drug manufacturers (average = 2.79) have the lowest. Meanwhile, information on drug labels with the highest level of use was the expiration date (average = 3.67) and the lowest was the drug class (average = 2.95). There was only a relationship between gender (p = 0.025) and the perception of information on OTC drug labels. There is no relationship between sociodemographic characteristics and the use of information on OTC drug labels. There is a relationship between perception and the use of information (p = < 0,001) on OTC labels.

Kata Kunci : persepsi, penggunaan, informasi obat, label obat OTC