Laporkan Masalah

EKSISTENSI BARISTA PEREMPUAN DI FIRST CRACK COFFEE: SEBUAH STUDI FEMINISME SIMONE DE BEAUVOIR

SUKMA DINI DYNANTI, Rachmad Hidayat, Ph.D; Dr. Septiana Dwiputri Maharani

2022 | Skripsi | S1 FILSAFAT

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan telaah filosofis atas eksistensi perempuan sebagai barista dalam mencapai kebebasan mereka. Penelitian dilakukan dengan memahami dinamika sosial pada dunia kopi yang membentuk komunitas bergender dengan memanfaatkan pemikiran feminisme Simone de Beauvoir. Studi ini merupakan penelitian kefilsafatan atas masalah aktual, yaitu posisi perempuan sebagai barista, yang di analisa dengan perspektif filosofis yang relevan dalam hal ini feminisme. Studi ini mengambil subjek penelitan barista perempuan yang bekerja di First Crack Coffee. Peneliti melakukan wawancara semi terstruktur dengan empat barista perempuan mengenai pengalaman mereka, tantangan sebagai barista, implikasi profesi barista dan maknanya bagi identitas gender mereka. Hasil wawancara kemudian ditelaah dan diintepretasi dengan menggunakan kerangka pemikiran feminis-eksistensialis Simone de Beauvoir. Penelitian ini menemukan bahwa perempuan dengan profesi barista dapat memperoleh kebebasannya melalui empat strategi kebebasan sebagaimana diformulasikan oleh Simone de Beauvoir. Perempuan dapat bekerja sebagai barista sekaligus menjadi agen intelektual. Barista perempuan di First Crack Coffee menjadi pengajar di akademi kopi dan mengajarkan ilmu dalam kopi dengan modul yang sudah diakui dunia. Perempuan dapat memperoleh kebebasannya dalam masyarakat. Dengan kapasitas tersebut perempuan mampu untuk mengikis identitas mereka sebagai liyan. Keberadaan mereka di akui dan dikenal sebagai kedai kopi perempuan nya. Barista perempuan subjek penelitian menunjukkan bahwa mereka adalah individu yang mandiri dan dapat mempertanggungjawabkan pekerjaan. Mereka dapat membantu ekonomi keluarga dan membuktikan profesionalitas dalam bekerja.

This study aims to conduct a philosophical study of the existence of women as baristas in achieving their freedom. The research was conducted by understanding the social dynamics in the coffee world that form gendered communities by utilizing the thought of feminism Simone de Beauvoir. This study is a philosophical study of the actual problem, namely the position of women as baristas, which is analyzed with a philosophical perspective that is relevant in this case feminism. The study took the subject of research on female baristas who worked at First Crack Coffee. Researchers conducted semi-structured interviews with four female baristas about their experiences, challenges as baristas, the implications of the barista profession and its meaning for their gender identity. The results of the interview were then reviewed and interpreted using the feminist-existentialist framework of Simone de Beauvoir. The study found that women with the barista profession can gain their freedom through four freedom strategies as formulated by Simone de Beauvoir. Women can work as baristas as well as intellectual agents. The female barista at First Crack Coffee teaches at the coffee academy and teaches science in coffee with modules that have been recognized by the world. Women can gain their freedom in society. With this capacity, women are able to erode their identity as women. Their existence is acknowledged and known as his women's coffee shop. Female baristas of the study showed that they are independent individuals and can account for work. They can help the family economy and prove professionalism in work.

Kata Kunci : Kata Kunci: Feminisme Eksistensi, Simone de Beauvoir, Bekerja, Intelektual, Liyan/ Keywords: Feminism of Existence, Simone de Beauvoir, Work, Intellectual, Liyan

  1. S1-2022-429661-bibliography.pdf  
  2. S1-2022-429661-tableofcontent.pdf  
  3. S1-2022-429661-title.pdf