Estimasi Nilai Wajar Saham Bank Mayora dalam Rangka Akuisisi Oleh PT Bank Negara Indonesia, Tbk. Tahun 2022

Rouf Abqi Riptadi, Prof. Eduardus Tandelilin, M.B.A., Ph.D.

2022 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

PT Bank Negara Indonesia, Tbk. (BBNI) mengakuisisi saham ditempatkan dan setor Bank Mayora sebesar 63,92% (1.198.229.838 lembar saham) senilai Rp3,5 triliun atau Rp 2.920,98 per lembar saham pada 18 Mei 2022. Penelitian ini betujuan untuk memperoleh informasi estimasi nilai wajar saham Bank Mayora yang diakuisisi PT Bank Negara Indonesia, Tbk. (BBNI) tahun 2022 dan kewajaran nilai akuisisi (overvalued/undervalued). Penelitian ini menerapkan pendekatan pendapatan metode discounted cash flow (DCF) model free cash flow to equity (FCFE). Penelitian ini juga dilakukan dengan menggunakan pendekatan pasar dengan metode penilaian relatif model price earnings ratio (PER) dan price-to-book value (PBV) yang didapatkan dari regresi linear berganda (multiple linear regression) terhadap 15 emiten perbankan pada tahun 2015 - 2021. Hasil estimasi nilai wajar saham Bank Mayora per lembar dengan model FCFE sebesar Rp3.211,90. Hasil estimasi nilai wajar saham Bank Mayora per lembar dengan model PER sebesar Rp2.460,74. Hasil estimasi nilai wajar saham Bank Mayora per lembar dengan model PBV sebesar Rp2.539,24. Hasil rekonsiliasi ketiga metode tersebut diperoleh estimasi nilai wajar 63,92% saham Bank Mayora (1.198.229.838 lembar saham) ialah Rp3.579.358.161.040,81 atau Rp2.987,20 per lembar saham. Oleh karena itu, nilai akuisisi saham Bank Mayora oleh PT Bank Negara Indonesia, Tbk. (BBNI) pada tahun 2022 adalah undervalued.

PT Bank Negara Indonesia, Tbk. (BBNI) acquired 63,92% (1.198.229.838 shares) of issued and paid up capital in Bank Mayora worth IDR3.5 billion or IDR2,920,87 per share on May 18, 2022. This study aims to obtain information on the estimated fair value of Bank Mayora's shares acquired by PT Bank Negara Indonesia, Tbk. (BBNI) in 2022 and the fairness of the acquisition value (overvalued/undervalued). This research conducted using market apporach with relative valuation method of price earnings ratio (PER) and price-to-book value (PBV) models obtained from multiple linear regression of 15 public banking companies in 2015-2021. This study also applies the income approach-discounted cash flow (DCF) model. The result of the estimation of the fair value of Bank Mayora's shares per share with the FCFE model is IDR3,211.90. The result of the estimation of the fair value of Bank Mayora's shares per share with the PER model is IDR2,460.24. The result of the estimation of the fair value of Bank Mayora's shares per share with the PBV model is IDR2,539.24. The reconsiliation of those method obtained the estimation of of the fair value of 63,92% (1.198.229.838 shares) of issued and paid up capital in Bank Mayora is IDR3,579,358,161,040.81 or IDR2,987.20 per share. Therefore, the acquisition value of Bank Mayora's shares by PT Bank Negara Indonesia, Tbk. (BBNI) in 2022 is undervalued.

Kata Kunci : perbankan, akuisisi, regresi linear berganda, FCFE, PER, PBV, undervalued