Hubungan Beban Kerja dan Stres Kerja dengan Burnout Perawat Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Samarinda Pada Masa Pendemi COVID-19
ANINDYA MONIKA PUTRI, dr. Agus Surono, Ph.D, M.Sc., Sp.THTKL(K); Heru Subekti, SKep.,Ns.MPH
2022 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKATLatar Belakang: Indonesia tercatat hanya memiliki 48 rumah sakit jiwa untuk jumlah penduduk sebesar 270 juta jiwa. Rumah Sakit Jiwa Atma Husada Samarinda merupakan salah satu rumah sakit jiwa dalam cakupan Provinsi Kalimantan Timur. Perawat psikiatri memerlukan kesehatan mental yang baik disebabkan berbagai penanganan dan perawatan yang dihadapi di rumah sakit termasuk ketika pandemi COVID-19 mulai masuk di Indonesia. Hal ini menimbulkan masalah baru ketika manajemen rumah sakit jiwa tidak siap menghadapi pandemi COVID-19. Tujuan: Untuk menilai hubungan beban kerja dan stres kerja terhadap Burnout pada perawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Samarinda pada masa Pandemi COVID-19 Metode Penelitian: Penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan menggunakan desain studi cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik stratisfied random sampling. Data yang didapat akan dianalisis menggunakan analisis univariat, analisis bivariat dengan uji chi-square dan uji fisher exact serta analisis multivariat dengan uji regresi logistik ordinal. Hasil yang diperoleh dapat diperkuat dengan hasi observasi yang dilakukan selama penelitian berlangsung. Hasil: Analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan beban kerja (p=0.223) dan stres kerja (p=1.000) dengan Burnout. Masa kerja (p=0.030) sebagai variabel perancu berhubungan dengan Burnout. Analisis multivariat menunjukkan bahwa stres kerja berat, jenis kelamin laki-laki dan masa kerja >10 tahun berisiko berturut-turut 46, 3.7 dan 0.3 kali terhadap Burnout. Kesimpulan: Masa kerja berhubungan dengan kejadian Burnout. Perawat dengan stres kerja berat, jenis kelamin laki-laki dan masa kerja >10 tahun memiliki risiko Burnout pada perawat RSJD Atma Husada selama pandemi COVID-19.
Background: Indonesia is recorded to have only 48 mental hospitals for a population of 270 million people. Atma Husada Samarinda Mental Hospital is one of the mental hospitals in the province of East Kalimantan. Psychiatric nurses need good mental health due to the various treatments and treatments faced in hospitals, including when the COVID-19 pandemic began to enter Indonesia. This creates a new problem when the mental hospital management is not prepared to deal with the COVID-19 pandemic. Purpose: To assess the relationship between work stress and burnout among nurses at the Atma Husada Regional Mental Hospital, Samarinda during the COVID-19 Pandemic. Method: The research used analytic observational method using a cross sectional study design. Sampling using stratified random sampling technique. The data obtained will be analyzed using univariate analysis, bivariate analysis with chi-square test and fisher's exact test and multivariate analysis with ordinal logistic regression test. The results obtained can be strengthened by the results of observations made during the study. Result: Bivariate analysis showed that there was no relationship between workload (p=0.223) and work stress (p=1,000) with Burnout. Length of service (p=0.030) as a confounding variable was associated with Burnout. Multivariate analysis showed that high work stress, male gender and work time >10 years had 46, 3.7 and 0.3 times risk of Burnout. Conclusion: Work time is related to burnout events. Nurses with heavy work stress, male gender and work experience of >10 years have a burnout risk in Atma Husada Hospital nurses during the COVID-19 pandemic.
Kata Kunci : Burnout, stres kerja, beban kerja, masa kerja, jenis kelamin / Burnout, work stress, workload, work time, gender.