Laporkan Masalah

Kekerabatan Bahasa Aceh, Bahasa Devayan, Bahasa Sigulai, Bahasa Minangkabau Dialek Jamee: Kajian Linguistik Historis Komparatif

SITTI RAHMAH M, Dr. Hendrokumoro, M.Hum.

2022 | Tesis | MAGISTER LINGUISTIK

Penelitian ini membahas tentang kekerabatan bahasa Aceh (BA), bahasa Devayan (BD), bahasa Sigulai (BS), dan bahasa Mingangkabau Dialek Jamee (BMJ) dengan melihat persentase kekerabatan, waktu pisah, korespondensi fonemis, dan perubahan bunyi. Data dalam penelitian ini berupa 200 kosakata Swadesh dalam BA, BD, BS, BMJ, dan 200 kosakata PAN Otto Van Dempwolff (1938). Data disediakan menggunakan metode simak dan cakap dengan teknik rekam dan catat. Data analisis menggunakan metode padan dengan menerapkan teknik leksikostatistik dan glotokronologi. Hasil analisis disajikan menggunakan metode formal dan informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat bahasa merupakan bahasa yang berkerabat dan berasal dari protobahasa yang sama. BA dan BD berkerabat 37%, BA dan BS berkerabat 24%, BA dan BMJ berkerabat 42%, BD dan SB berkerabat 41%, BD dan BMJ berkerabat 37%, serta BS dan BMJ berkerabat 30%. BA dan BD merupakan bahasa tunggal pada 2.169-2.541 tahun lalu (147 SM – 519 SM). BA dan BS merupakan bahasa tunggal pada 3.108-3.661 tahun lalu (1.081 SM – 1.639 SM). BA dan BMJ merupakan bahasa tunggal pada 1.852 – 2.256 tahun lalu (170 M – 234 SM). BD dan BS merupakan bahasa tunggal pada 1.945 - 2.283 tahun lalu (261 SM – 77 M). BD dan BMJ merupakan bahasa tunggal pada 2.147 - 2.563 tahun lalu (125 SM – 541 SM). BS dan BMJ merupakan bahasa tunggal pada 2.612 - 3.090 tahun lalu (168 SM – 590 SM). BA-BD, BA-BMJ, BD-BS, dan BD-BMJ berada pada tingkatan keluarga (family) bahasa, sedangkan BA-BS dan BS-BMJ merupakan rumpum (stock) bahasa. Kekerabatan keempat bahasa didukung dengan evidensi secara kualitatif berupa korespondensi fonemis dan perubahan bunyi.

This study examines the kinship of Acehnese language (AL), Devayan language (DL), Sigulai language (SL), and Minangkabau language Jamee Dialect (MLJ) by considering the percentage of kinship, separation time, phonemic correspondence, and sound changes. The data in this study are 200 Swadesh vocabulary in AL, DL, SL, MLJ, and 200 PAN vocabulary by Otto Van Dempwolff (1938). The data is provided using the listen-and-speak method with recording and note-taking techniques. Data analysis used the equivalent method by applying lexicostatistics and glottochronology techniques. The results of the analysis are presented using formal and informal methods. The results of this study reveal that those languages are related and derived from the same protolanguage. AL and LD are related 37%, AL and SL are related 24%, AL and MLJ are related 42%, BD and SB are related 41%, BD and MLJ are related 37%, and SL and MLJ are related 30%. AL and DL were a single language in 2169 - 2541 years ago (147 BC - 519 BC). AL and SL were a single language in 3108-3661 years ago (1081 BC - 1639 BC). AL and MLJ were a single language in 1.852 - 2.256 years ago (170 DC - 234 BC). DL and SL were a single language in 1945 - 2283 years ago (77 AD - 261 BC). DL and MLJ were a single language in 2147 - 2563 years ago (125 BC - 541 BC). SL and MLJ were a single language in 2612 - 3090 years ago (168 BC - 590 BC). AL-DL, AL-MLJ, DL-SL, DL-MLJ are at the level of the language family, while AL-SL and SL-MLJ are language stock. The kinship of the four languages is also supported by qualitative evidences in the form of phonemic correspondences and sound changes.

Kata Kunci : Bahasa Aceh, Bahasa Devayan, Bahasa Sigulai, Bahasa Minangkabau Dialek Jamee, Kekerabatan Bahasa

  1. S2-2022-467106-abstract.pdf  
  2. S2-2022-467106-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-467106-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-467106-title.pdf