WACANA DOMESTIKASI PEREMPUAN DI MEDIA (Analisis Wacana Sara Mills Terhadap Artikel di Rubrik Studi Gender dan Materi Gender Portal Thisisgender.com)
M. ALIF MAHMUDI, Novi Kurnia, M.Si., M.A., Ph.D.
2021 | Tesis | MAGISTER ILMU KOMUNIKASIDomestikasi terhadap perempuan masih menjadi praktik yang lazim kita temukan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Sistem kebudayaan yang bercorak patriarkal membuat peran perempuan dibatasi dalam lingkup domestik rumah tangga, sementara laki-laki memiliki kekuasan yang lebih luas. Praktik ini merupakan bentuk penindasan terhadap perempuan. Feminisme yang berusaha melawan penindasan ini melalui kesadaran kesetaraan gender, juga mendapat tantangan dari kelompok-kelompok yang ingin mempertahankan status quo laki-laki. Penentangan itu dilakukan melalui aksi-aksi, kampanye, serta pengarahan wacana melalui media. Thisisgender.com adalah satu dari media yang mengampanyekan wacana domestikasi terhadap perempuan tersebut. Media ini telah bergerak selama hampir satu dekade dan secara konsisten mangampanyekan penolakan terhadap gagasan feminisme serta mendukung praktik domestikasi terhadap perempuan. Melalui penelitian ini, peneliti ingin membongkar bagaimana praktik kewacanaan yang dilakukan Thisisgender.com dalam mendukung domestikasi perempuan melalui artikel-artikelnya. Peneliti berfokus pada dua bentuk domestikasi perempuan yang dikemukakan Barbara Rogers, yakni bagaimana perempuan dinilai dari abilitas fisiknya, dan kedua peran perempuan ditentukan berdasarkan abilitas fisik yang berbeda dengan laki-laki tersebut. Melalui dua elemen ini, peneliti menganalisis artikel-artikel yang diterbitkan Thisisgender.com dalam dua rubrik khusus yaitu Materi Gender dan Studi Gender. Dalam penelitian yang menggunakan metode analisis wacana kritis Sara Mills ini, penelitian ini menemukan praktik kewacanaan dilakukan Thisisgender.com dalam tiga hal: (1) agama dan tradisi kebudayaan sebagai landasan dasar bermasyarakat telah mengatur kodrat perempuan secara fisik, fungsi, dan perannya dalam kehidupan; (2) Perempuan sebagai objek atas keputusan tradisi dan agama memiliki kewajiban untuk menerima kodrat yang telah ditetapkan agar tercipta kehidupan yang seimbang, perlawanan atas tradisi dan agama tersebut merupakan bentuk dekonstruksi terhadap tradisi dan agama, dan; (3) Pembaca sebagai bagian kelompok umat Islam melalui praktik kewacanaan dalam teks, harus mendukung pemikiran kelompok subjek sebagai pihak yang legitimate dalam menilai bagaimana seharusnya perempuan ditempatkan terutama dalam peran domestiknya.
Domestication of women is a common practice in Indonesian society. The cultural system with a patriarchal pattern restricting the role of woman in the domestic sphere of the household while men have wider power. This practice is a form of oppression against women. Feminism, wich seeks to fight this oppression through awareness of gender equality, facing rejections from groups that want to maintain the male status quo. The opposition of those groups was carried out through actions, campaigns, and discourse through the media. Thisisgender.com is one of the media that campaigns for the domestication of women. This media has been running for almost a decade and consistently campaign for women domestication practices. Through this research, the researcher want to uncover how discourse is used in the articles to support domestication of women by Thisisgender.com. The researcher focuses on two forms of domestication of women proposed by Barbara Rogers. First, how women are judged based on their physical abilities. Second, roles of women are determined based on physical abilities that are different from men. Through these two elements, the researcher analyzed articles published by Thisisgender.com in two special rubrics, namely Materi Gender and Studi Gender. In this research that uses Sara Mills' critical discourse analysis method, finds that discourse practices are carried out by Thisisgender.com in three ways: (1) religion and cultural traditions as the basic foundations of society have regulated women's physical nature, functions, and roles in life; (2) Women as objects of "tradition and religious decisions" have the obligation to accept the nature that has been determined in order to create a balanced life. Resistance to tradition and religion is a form of deconstruction of society, and; (3) The reader as part of the Muslim community, through the practice of discourse in the text must support the thinking of the subject group as a legitimate party in assessing how women should be placed, especially in their domestic roles.
Kata Kunci : Domestikasi, Perempuan, Feminisme, Media, Analisis Wacana Kritis, Sara Mills, Thisisgender.com