MAKNA MIMPI DAN BENTUK FANTASI TOKOH ALISTAIR DAN YURIKA DALAM VISUAL NOVEL TAISHO X ALICE KARYA PRIMULA: KAJIAN PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD TAFSIRAN ABU AHMADI

ALMIRA PUTRI RATNA D, Drs. Eman Suherman, M. Hum.

2022 | Skripsi | S1 SASTRA JEPANG

Mimpi dan fantasi pada dasamya termasuk dalam gejala psikologis yang dapat di analisis secara ilmiah. Sigmund Freud, dalam teori-teorinya menyatakan bahwa mimpi adalah produk mental yang dapat dipahami dan dapat ditafsirkan. Fantasi, menurut Ahmadi dalam bukunya yang berjudul Psikologi Umum, adalah sebuah gejala kejiwaan manusia yang dapat melepaskan manusia dari kenyataan. Pada penelitian ini, penulis menyelidiki makna mimpi dan fantasi yang dialami oleh tokoh bemama Alistair dan Yurika dalam video game berbasis visual novel yang berjudul "Taisho x Alice. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan makna mimpi dan bentuk fantasi yang dialami oleh tokoh Alistair dan Yurika dalam visual novel Taisho x Alice berdasarkan pendekatan psikologi sastra. Penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode studi pustaka. Sumber data primer diambil dari visual novel Taisho x Alice karya Primula (2015). Dilengkapi dengan data sekunder dari buku, jumal, dan beberapa website yang memuat informasi mengenai visual novel dan teori Mimpi dan Fantasi Ahmadi. Pada tahap pertama, penulis mendeskripsikan penokohan karakter Alistair dan Yurika berdasarkan teori struktural. Berikutnya, data tersebut digunakan untuk menganalisis makna mimpi dan bentuk fantasi yang dialami oleh tokoh tokoh tersebut. Hasil penelitan menunjukkan bahwa mimpi yang dialami oleh Alistair didalam cerita merupakan wujud dari keinginannya untuk bunuh diri, untuk kabur dari kenyataan dan juga sarana untuk mengingat kembali memori yang dihilangkan. Sedangkan untuk Yurika, mimpi yang dia alami di dalam dunia yang dibuat oleh Alistair merupakan wujud dari keinginannya untuk memahami trauma yang dialami oleh Alistair. Bentuk-bentuk fantasi yang dialami oleh Alistair dan Yurika dapat dikategorikan menjadi: fantasi terpimpin, fantasi yang disadari, fantasi yang mengkombinasi.

Dreams, as well as fantasies, are essentially psychological phenomena that can be analyzed scientifically. Sigmund Freud, in his theories, states that dreams are mental products that can be understood and interpreted. Fantasy, according to Ahmadi in his book entitled General Psychology, is a symptom of the human psyche that can release humans from reality. In this research, the author investigates the meaning of dreams and fantasies experienced by the characters named Alistair and Yurika in a visual novel-based video game titled Taisho x Alice. The purpose ofthis study is to analyze and describe the meaning of dreams and the fantasy forms experienced by the characters Alistair and Yurika in the Taisho x Alice visual novel based on the literary psychology approach. This is a descriptive analysis research using the literature study method. The visual novel Taisho x Alice (2015) by Primula works as the primary data source, enhanced with secondary data from books, journals, and several websites that contain information about visual novels and Ahmadi's Dream and Fantasy theory. On the first step, the author describes the characterization of Alistair and Yurika within the structural theory frame. Next, the resulting data are then used to analyze the meaning of dreams and the fantasy forms experienced by these characters. The results show that the dreams experienced by Alistair in the story are a manifestation of his desire to commit suicide, to escape from reality and also a means to recall his eliminated memories. As for Yurika, the dreams she experiences in the world created by Alistair are a manifestation of her desire to understand Alistair's trauma. The forms of fantasy experienced by Alistair and Yurika can be categorized into: guided fantasies, conscious fantasies, and combining fantasies.

Kata Kunci : Mimpi, fantasi, visual novel, teori mimpi dan fantasi Ahmadi.