Laporkan Masalah

Peran Moderasi Kelincahan Strategis Dalam Hubungan Orientasi Kewirausahaan Terhadap Kenggulan Kompetitif Berkelanjutan Pada Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta

ASWAN, Nofie Iman Vidya Kemal, S.E., M.Sc., Ph.D.

2022 | Tesis | MAGISTER SAINS MANAJEMEN

Penelitian ini menggunakan teori kemampuan dinamis untuk menguji hubungan antara orientasi kewirausahaan terhadap keunggulan kompetitif yang dimoderasi oleh kelincahan strategis yang terdiri dari tiga dimensi yaitu (sensitivitas strategis, komitmen kolektif, dan fluidiats sumber daya) pada konteks perusahaan kecil dan menengah di negara berkembang. Penelitian ini menggunakan analisis bootsrap untuk menguji hubungan tidak langsung orientasi kewirausahaan dan keunggulan kompetitif. Kelincahan strategis dijadikan sebagai variabel moderasi untuk menjelaskan hubungan antara orientasi kewirausahaan dan keunggulan kompetitif. Sampel dari 170 usaha kecil dan menengah (UKM) makanan dan minuman Kabupaten Sleman Yogyakarta, menunjukkan orientasi kewirausahaan dapat meningkatkan keunggulan kompetitif melalui kelincahan strategis yang terdiri dari tiga dimensi. Temuan penelitian ini memberikan penekanan penting pada kemampuan UKM makanan dan minuman dalam menciptakan kelincahan strategis melalui sensitivitas strategis, komitmen kolektif, dan fluidiats sumber daya untuk tetap bertahan ketika menghadapi lingkungan bisnis yang penuh ketidakpastian. Pelaku usaha dapat secara simultan melakukan inovasi eksplorasi dan eksploitasi sehingga mendorong kewirausahaan UKM dalam meningkatkan keunggulan kompetitif berkelanjutan. Penelitian ini juga memberikan arahan pada penelitian selanjutnya untuk menguji bagaimana kelincahan strategis digunakan sebagai variabel mediasi atau moderasi di lingkungan yang stabil ketika tidak ada gangguan perekonomian seperti adanya Covid-19.

This study uses dynamic ability theory to examine the relationship between entrepreneurial orientation and competitive advantage moderated by strategic agility consisting of three dimensions (strategic sensitivity, collective commitment, and resource fluidity) in the context of small and medium enterprises in developing countries. This study uses bootstrapping analysis to examine the indirect relationship between entrepreneurial orientation and competitive advantage. Strategic agility is used as a moderating variable to explain the relationship between entrepreneurial orientation and competitive advantage. A sample of 170 food and beverage small and medium enterprises (SMEs) in Sleman Regency, Yogyakarta, shows that entrepreneurial orientation can increase competitive advantage through strategic agility which consists of three dimensions. The findings of this study place an important emphasis on the ability of food and beverage SMEs to create strategic agility through strategic sensitivity, collective commitment, and resource fluidity to remain afloat when facing an uncertain business environment. Business actors can simultaneously carry out exploration and exploitation innovations so as to encourage SME entrepreneurship in increasing sustainable competitive advantage. This study also provides direction for future research to test how strategic agility is used as a mediating or moderating variable in a stable environment when there are no economic disruptions such as the presence of Covid-19.

Kata Kunci : orientasi kewirausahaan, kelinchan strategis (sensitivitas strategis, komitmen kolektif, dan fluidiats sumber daya) dan keunggulan kompetitif berkelanjutan.

  1. S2-2022-465432-abstract.pdf  
  2. S2-2022-465432-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-465432-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-465432-title.pdf