Analisis Strategi BPJS Kesehatan Dalam Menjaga Sustainabilitas Financial Program Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN )

SAMUEL SORMIN, Willy Abdillah, Dr., M.Sc.

2022 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah berlangsung selama 8 tahun dan kontribusinya sangat besar dalam membantu pembiayaan pelayanan kesehatan masyarakat. Namun neraca keuangan DJS Kesehatan sejak tahun 2014 s.d. 2019 selalu mengalami defisit arus kas karena ada ketidakseimbangan antara besaran iuran dan biaya manfaat. Ada juga dampak Pandemi Covid-19 mempenaruhi penerimaan iuran dan utilisasi manfaat layanan kesehatan. Terdapat juga isu-isu kebijakan strategis mengancam Keberlanjutan Keuangan Program JKN seperti penyusunan kebijakan KRIS, Skrining - KDK, Kenaikan Tarif INA-CBGs, penjaminan Covid-19 oleh JKN, dan dampak lanjutan akibat Pandemi Covid-19. Sehingga perlu dilakukan identifikasi keberlanjutan, peluang dan ancaman, serta upaya strategis untuk berlanjut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan data primer melalui wawancara manajemen dan data sekunder yang diperoleh dari dokumen-dokumen internal BPJS Kesehatan. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis eksternal dengan pendekatan PESTEL, Key Success Factor, dan matriks EFE serta analisis Internal dengan pendekatan analisis Empat Pilar Keberlanjutan Keuangan, Tiga Fungsi Pembiayaan Kesehatan, Critical Success Factor, dan matriks IFE. Selanjutnya dilakukan analisis matriks SPACE serta analisis matriks TOWS untuk mendapatkan alternatif strategi yang sesuai dalam rangka menjaga Keberlanjutan Keuangan Program JKN. Dari penelitian ini diperoleh informasi bahwa program JKN masih sustain sampai dengan tahun 2025 jika menggunakan kebijakan saat ini. Ditemukan juga bahwa BPJS Kesehatan memiliki kekuatan data dan berperan menjadi informan bagi para pemangku kebijakan dalam penyusunan kebijakan. Strategi yagn tepat saat ini adalah strategi konservatif serta mengawal penyusunan kebijakan agar tidak membahayakan Keberlanjutan Keuangan Program JKN.

The National Health Insurance Program (JKN) has been running for 8 years and contribute in helping people to pay public health services. However, the DJS Kesehatan balance sheet from 2014 to 2019 has always experienced a deficit cash flow because there is an imbalance between the amount of contributions and the cost of benefits. There is also the impact of the Covid-19 Pandemic affecting the receipt of contributions and the utilization of health service benefits. There are also strategic policy issues that threaten the Financial Sustainability of the JKN program such as the formulation of KRIS policies, Screening - KDK, INA-CBGs Tariff Increases, burden of Covid-19 to JKN, and further impacts due to the Covid-19 pandemic. So it is necessary to identify sustainability strategy, opportunities and threats, as well as strategic efforts to sustain it. This study uses a qualitative method with primary data through management interviews and secondary data obtained from internal BPJS Kesehatan documents. The analytical method used is external analysis with PESTEL approach, Key Success Factor, and EFE matrix and Internal analysis using Four Pillars of Financial Sustainability analysis approach, Three Health Financing Functions, Critical Success Factor, and IFE matrix. Furthermore, SPACE matrix analysis and TOWS matrix analysis were carried out to obtain suitable alternative strategies in order to maintain the financial sustainability of the JKN program. From this research, information is obtained that the JKN program is still sustainable until 2025 if it uses the current policy. It was also found that BPJS Kesehatan has the power of data and acts as an informant for policy makers in formulating policies. The right strategy at this time is a conservative strategy and overseeing the formulation of policies so as not to jeopardize the financial sustainability of the JKN program.

Kata Kunci : strategy, financial sustainability, JKN, BPJS Kesehatan