PENGARUH PINTU UTAMA WISATAWAN MANCANEGARA DAN KURS DOLAR TERHADAP TINGKAT HUNIAN HOTEL BERBINTANG: STUDI KASUS DI PROVINSI DKI JAKARTA, BALI, KEPRI TAHUN 2011-2020
BRIGITA PRICILLIA, Anisa Nurpita, S.E, M.Ec.Dev.
2022 | Tugas Akhir | D4 Manajemen dan Penilaian PropertiPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui Pengaruh Pintu Utama Wisatawan Mancanegara dan Kurs Dolar terhadap Tingkat Hunian Hotel Berbintang di DKI Jakarta, Bali, dan Kepulauan Riau pada tahun 2011 hingga 2020. Penelitian dilakukan dengan menggunakan alat analisis regresi data panel dengan Common Effect Model, yang ditentukan berdasarkan hasil Uji Chow, Uji Hausman, dan Uji Lagrage Multiplier. Berdasarkan hasil penelitian dihasilkan nilai R-squared sebesar 0,298 atau 29,8% yang berarti variabel bebas mampu menjelaskan variabel terikat yaitu tingkat hunian hotel berbintang secara simultan sebesar 29,8%, sedangkan 70,2% lainnya dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model. Selanjutnya, diketahui nilai F-statistik pada model yakni sebesar 5,88 dengan nilai Prob(F-statistic) sebesar 0,00, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel pintu utama wisatawan mancanegara dan kurs dolar berpengaruh signifikan positif secara bersamaan terhadap variabel tingkat hunian hotel berbintang di DKI Jakarta, Kepulauan Riau, dan Bali. Pada analisis parsial ditemukan bahwa variabel pintu utama wisatawan mancanegara berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat hunian hotel berbintang yang diketahui dari nilai T-statistic dari variabel pintu utama wisatawan mancanegara berpengaruh positif sebesar 3,36 dengan nilai Prob(T-statistic) sebesar 0,00. Sedangkan untuk analisis parsial lainnya ditemukan variabel kurs dolar berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap tingkat hunian hotel berbintang, dikarenakan nilai T-statistic dari variabel kurs dolar sebesar 0,26 dengan nilai Prob(T-statistic) sebesar 0,79.
This study was conducted to analyze the effect of main arrival point for foreign tourists and exchange rate on starred hotel occupancy in DKI Jakarta, Bali, and Kepri in 2011 to 2020. The research was conducted using panel data regression method with Common Effect Model. Based on the results of the study, it is known that the R-squared value is 0.298 or 29.8%, which means that the independent variable is able to explain the dependent variable, namely the simultaneous hotel occupancy rate of 29.8%, while the other 70.2% can be explained by other factors outside the research. Furthermore, it is known that the F-statistical value in the model is 5.88 with a Prob value (F-statistic) of 0.00, so it can be concluded that the subtraction between foreign tourists & domestic tourist and exchange rate have a positive effect simultaneously on the hotel occupancy rate variable. For the partial analysis, it was found that the subtraction between foreign tourists & domestic tourist had a positive and significant effect on the hotel occupancy rate, which was known from the T statistic value of the variable number of foreign tourists having a positive effect of 3.36 with a Prob (T statistic) value of 0.00. Meanwhile, for another partial analysis, it was found that the exchange rate variable has a positive and not significant effect on hotel occupancy rates, because the T statistic value of the exchange rate variable has a negative effect of 0.26 with a Prob (T statistic) value of 0.79.
Kata Kunci : Data Panel, Kurs Dolar, Pintu Utama Wisatawan Mancanegara, Tingkat Hunian Hotel