Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk Pendidikan Berkelanjutan: Studi Kasus Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran Daring di Universitas Gadjah Mada pada masa Pandemi COVID-19

ASH SHAFA, Lisa Lindawati, S.I.P., M.A.

2022 | Skripsi | S1 ILMU KOMUNIKASI

Pandemi COVID-19 yang terjadi selama beberapa tahun terakhir memberikan dampak signifikan pada aspek pendidikan. Aspek pendidikan merasakan pengaruh karena dibatasinya interaksi antar manusia, sehingga proses pembelajaran tidak dapat dilakukan sebagaimana mestinya. Untuk mencapai upaya dalam mewujudkan sustainable education, proses pembelajaran tidak dapat begitu saja. Salah satu upaya yang dilakukan melaksanakan proses pembelajaran dalam masa pandemi COVID-19 dengan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Oleh karena itu, Universitas Gadjah Mada (UGM) mengimplementasikan pemanfaatan TIK melalui beberapa platform yang tersedia pada pembelajaran daring di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, melalui proses observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumen yang kemudian dianalisis secara kualitatif dan disajikan secara deskriptif. Penelitian ini mencoba untuk mengeksplorasi peran TIK untuk pendidikan berkelanjutan, dengan melihat implementasi pemanfaatan TIK dalam pembelajaran daring di UGM pada masa pandemi COVID-19 dengan melihat ICT as a Tools, ICT as a Content, dan ICT as a Program Application serta Sustainable Education. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) TIK memiliki peran besar pada proses pembelajaran secara daring di UGM pada masa pandemi COVID-19 yaitu, sebagai media interaksi serta transfer informasi terkait pembelajaran dalam praktik pembelajaran daring sehingga mendorong pendidikan berkelanjutan yang mana pembelajaran dapat diakses dan bermanfaat lebih luas; serta (2) Terdapat beberapa hal yang dapat ditingkatkan dalam rangka memaksimalkan peran TIK pada proses pembelajaran daring di UGM untuk mendorong pendidikan berkelanjutan yaitu, melakukan evaluasi secara menyeluruh, meningkatkan fasilitas teknologi, mengarahkan target konten pendidikan berkelanjutan, memaksimalkan kebijakan, dan optimalisasi pemanfaatan platform digital.

The COVID-19 pandemic that has occurred over the past few years has had a significant impact on aspects of education. The educational aspect feels its influence because of the limited interaction between humans, so the learning process cannot be carried out properly. To achieve efforts to realize sustainable education, the learning process cannot be done just like that. One of the efforts made to carry out the learning process during the COVID-19 pandemic is the use of Information and Communication Technology (ICT). Therefore, Universitas Gadjah Mada (UGM) implements the use of ICT through several platforms available for bold learning during the COVID-19 pandemic. This research uses a case study method, through a process of observation, in-depth interviews, and document studies which are then analyzed qualitatively and presented descriptively. This study tries to explore the role of ICT for sustainable education, by looking at the implementation of the use of ICT in bold learning at UGM during the COVID-19 pandemic by looking at ICT as Tools, ICT as a Content, and ICT as an Application Program and Sustainable Education. The results of the study show that (1) ICT has a major role in the bold learning process at UGM during the COVID-19 pandemic, namely as a medium for interaction and information transfer related to learning in learning practices so as to encourage sustainable education where learning can be accessed and utilized more broadly; and (2) There are several things that can be improved in order to maximize the role of ICT in the online learning process at UGM to encourage sustainable education, namely, conducting comprehensive evaluations, improving technological facilities, directing sustainable education targets, maximizing policies, and optimizing digital utilization platforms.

Kata Kunci : Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Pendidikan Berkelanjutan, Pembelajaran Dalam Jaringan, Pandemi COVID-19