Penaksiran Nilai Ekonomi Wisata Hutan Pinus Puncak Becici di Kabupaten Bantul dengan Metode Biaya Perjalanan

LISA NURYANTI, Agus Affianto, S.Hut., M.Si.

2022 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Wisata Hutan Pinus Puncak Becici merupakan objek wisata alam yang berada di RPH (Resort Pengelolaan Hutan) Mangunan. Dalam upaya peningkatan daya tarik wisata telah dibangun berbagai atraksi dan fasilitas bagi wisatawan untuk memperoleh kepuasan dalam berwisata. Wisatawan memperoleh kepuasan berbeda menurut kesediaan membayar (willingness to pay) terhadap tempat rekreasi untuk memperkirakan manfaat yang timbul dari pengalaman berwisata. Nilai tersebut dapat diestimasi dengan pendekatan biaya perjalanan. Penelitian ini bertujuan untuk menaksir nilai ekonomi wisata Hutan Pinus Puncak Becici dengan metode biaya perjalanan menggunakan pendekatan zonasi, dengan model situs tunggal (single site model). Serta menaksir pendapatan yang diperkirakan (expected revenue) dari tiket masuk yang dapat diterima pengelola. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa kuisioner dengan teknik sampling incidental, yang meliputi karakteristik wisatawan berdasarkan sosio-demografis, perilaku dan motivasi, persepsi wisatawan terhadap objek wisata, serta biaya yang dikeluarkan wisatawan untuk berwisata. Penaksiran nilai ekonomi dihitung dengan metode trapesium (trapezoidal rule), yang diperkirakan dengan kurva permintaan atas dasar kesediaan membayar. Nilai ekonomi total wisata Hutan Pinus Puncak Becici ditaksir sebesar Rp8.126.821.000,00 per tahun dengan surplus konsumen yang ditaksir sebesar Rp7.325.466.000,00 per tahun. Perkiraan pendapatan (expected revenue) yang diterima pengelola pada harga tiket masuk yang berlaku saat ini yakni Rp5.000,00 yakni sebesar Rp767.585.000,00 per tahun dengan jumlah kunjungan sebanyak 153.517 wisatawan. Pendapatan yang diterima pengelola masih dapat ditingkatkan hingga harga tiket masuk sebesar Rp15.000,00, dengan pendapatan yang diperkirakan mencapai Rp1.932.135.000,00 per tahun dan surplus konsumen sebesar Rp5.915.765.000,00 per tahun.

Puncak Becici Pine Forest is a natural tourism object located in RPH (Forest Management Resort) Mangunan. In an effort to increase tourist attraction, various attractions and facilities have been built for tourists to gain satisfaction in traveling. Tourists obtain different satisfaction according to their willingness to pay for recreational areas to estimate the benefits arising from the travel experience. This is value can be estimated using the travel cost approach. This study aims to estimate the economic value of Puncak Becici Pine Forest tourism object by using the travel cost method with a zonal approach, with single site model. As well as estimating the expected revenue from the entrance ticket that can be gained by the manager. The data collection using a research instruments in a form of questionnaires with incidental sampling technique is being used in this research, these includes characteristics based on socio-demographic, behavior and motivation, tourists perceptions of tourist objects, and the costs incurred by tourists to travel. Estimated economic value is calculated using the trapezoidal rule, which is estimated by a demand curve on the basis of willingness to pay. The total economic value of Puncak Becici Pine Forest tourism is estimated at Rp8.126.821.000,00 per year with an estimated consumer surplus of Rp7.325.466.000,00 per year. The expected revenue received by the manager at the current entrance ticket price is Rp5.000,00, which is Rp767.585.000,00 per year with a total of 153.517 tourists visiting. The income received by the manager can still be increased up to the entrance ticket price of Rp15.000,00, with an estimated income of Rp1.932.135.000,00 per year and a consumer surplus of Rp5.915.765.000,00 per year.

Kata Kunci : Nilai Ekonomi, Metode Biaya Perjalanan, Perkiraan Pendapatan;Economic Value, Travel Cost Method, Expected Revenue