ANALISIS DAMPAK PENERAPAN RESTRUKTURISASI DAN PEMBATASAN EKSPANSI AKIBAT PANDEMI COVID-19 TERHADAP KINERJA KREDIT BNI GRIYA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK

CHERRY D. WINTER, Erni Ekawati, PhD, CA,

2022 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)

Terjadinya pandemi COVID-19 berdampak sangat luas terhadap perekonomian. Gejala terpuruknya ekonomi mulai dirasakan dengan adanya penutupan usaha, pemutusan hubungan kerja sehingga daya beli masyarakat turun. Akibat yang dialami Bank khususnya Bank BNI adalah menurunnya kemampuan memenuhi kewajiban angsuran kredit untuk konsumsi rumah tangga maupun personal seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Untuk mengatasi hal tersebut maka Bank BNI menerapkan kebijakan restrukturisasi berupa rescheduling, grace period, interest ballon payment dan penurunan suku bunga kredit serta pembatasan ekspansi pada sektor-sektor terdampak di masa pandemi COVID-19 terhadap BNI Griya yang merupakan produk KPR Bank BNI. Berdasarkan latar belakang di atas maka menarik untuk dikaji bagaimana dampak pemberlakuan kebijakan tersebut terhadap kinerja BNI Griya itu sendiri. Formula yang digunakan untuk pengukuran kinerja dimaksud yaitu Risk Adjusted Return on Capital (RAROC) dimana RAROC akan memperlihatkan risiko dari portofolio kredit bank, efisiensi dan efektifitas pengelolaan kredit. Dengan membandingkan nilai RAROC BNI Griya sebelum dan pada saat diberlakukannya kebijakan tersebut dapat diketahui apakah kebijakan tersebut berdampak positif atau sebaliknya pada kinerja bank. Analisis deskriptif ini dilakukan atas informasi yang tersaji pada laporan tahunan 2018 sampai 2020 dan data-data lain terkait perhitungan RAROC. Hasilnya menunjukkan bahwa penerapan kebijakan restrukturisasi dan pembatasan ekspansi akibat pandemi COVID-19 dinilai tepat dan berdampak positif pada kinerja kredit BNI Griya. RAROC yang tetap positif walaupun nilainya turun dari periode tahun sebelum diberlakukannya kebijakan tersebut membuktikan bahwa kebijakan yang diterapkan mampu mempertahankan portofolio kredit BNI Griya agar tidak mengalami Loss (kerugian) yang lebih besar.

The COVID-19 pandemic has had a huge impact on the economy. Symptoms of the economic downturn began to be felt with the closure of businesses, termination of employment so that people's purchasing power fell. The impact experienced by the Bank, especially Bank BNI, is the decline in the ability to meet credit installment obligations for household and personal consumption such as Home Ownership Loans (KPR). To overcome this, Bank BNI implemented a restructuring policy in the form of rescheduling, grace period, interest balloon payments and a reduction in credit interest rates as well as restrictions on expansion in sectors affected during the COVID-19 pandemic for BNI Griya, which is a product of Bank BNI's KPR. Based on the above background, it is interesting to study how the impact of the implementation of this policy on the performance of BNI Griya itself. The formula used for performance measurement is Risk Adjusted Return on Capital (RAROC) where RAROC will show the risk of the bank's credit portfolio, efficiency and effectiveness of credit management. By comparing the RAROC BNI Griya value before and during the implementation of the policy, it can be seen whether the policy has a positive impact or otherwise on the bank's performance. This descriptive analysis was carried out on the information presented in the 2018 to 2020 annual reports and other data related to the RAROC calculation. The results show that the implementation of restructuring policies and restrictions on expansion due to the COVID-19 pandemic is considered appropriate and has a positive impact on BNI Griya's credit performance. RAROC, which remains positive even though its value has decreased from the year before the implementation of the policy, proves that the policies implemented are able to maintain BNI Griya's credit portfolio so that it does not experience greater losses.

Kata Kunci : RAROC, impact, restructuring, limitation of expansion