ANALISIS EVALUASI KINERJA SISTEM E-BAS (ELECTRONIC BUDGETING ANALYTICAL SYSTEM) DALAM PELAPORAN KINERJA UNIT FUNGSI KOMERSIAL PERUSAHAAN STUDI KASUS: PT. ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)

ANNISA EKA PUTRI, Ir. Adi Djoko Guritno, M.S.I.E., Ph.D.,

2022 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)

Dalam perkembangan Era industri saat ini, kemajuan teknologi menjadi salah satu penentu kadar keberhasilan perusahaan untuk dapat mengikuti kecepatan bisnis. Kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan teknologi untuk pengembangan bisnis perusahaan menjadi salah satu yang dimanfaatkan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada industri pelabuhan dan penyeberangan kerap melakukan transformasi digital dalam proses pelaksanaan kerja salah satunya dalam aspek evaluasi nilai kinerja untuk setiap cabang yang dinaunginya. Sistem tersebut berada pada naungan Divisi Perencanaan dan Pengendalian Keuangan yang bernama Ebas (Electronic Budgeting System). Sistem tersebut digunakan seluruh unit fungsi perusahaan sebelum dilakukan penetapan nilai anggaran. Divisi Komersial dan Usaha, menjadi salah satu pengguna sistem yang utama menggunakan sistem Ebas untuk mendukung setiap kegiatan kerja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana tingkat kinerja pada website sistem e-BAS mengacu kepada karakteristik Perceived Characteristics of Innovation (PCI) dan ISO 25010:2011 serta pengembangan apa saja yang dapat menjadi prioritas untuk ditingkatkan pada sistem e-BAS selanjutnya. Identifikasi faktor-faktor tersebut dilakukan dengan menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA) serta GAP analysis yang selanjutnya digunakan sebagai pembanding setiap karakteristik yang digunakan dalam setiap tingkat kinerja dan kepentingan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yakni berjumlah 34 responden yang tersebar dari 14 pembagian wilayah yang dipilih berdasarkan cakupan pemakaian pada sistem dan perwakilan pada masing-masing kelas cabang. Hasil penelitian ini menunjukkan berdasarkan proses dan hasil penelitian dari 37 karakteristik gabungan ISO/IEC 25010:2011 dan PCI, bahwa berdasarkan hasil rata-rata dari skala Likert yang didapat bahwa disimpulkan sistem Ebas sudah memiliki performa baik. Sebagaimana hasil Index Performance Matrix (IPM) yang telah disusun ditemukan terdapat empat atribut yang dapat dilakukan untuk pengembangan dalam sistem Ebas. Tiga atribut berasal dari pendekatan ISO/IEC 25010:2011 dan satu atribut yang berasal dari pendekatan PCI. Analisis GAP menunjukan seluruh atribut berada pada nilai negatif yang menunjukkan berdasarkan tingkat kinerja, sistem Ebas belum melampaui harapan sesuai dengan tingkat kepentingan sistem. Salah satu faktor utama sistem perlu ditingkatkan yakni terkait dengan integrasi sistem dengan sistem lainnya sehingga memudahkan Divisi Komersial dan Usaha dalam mengoptimalkan sistem.

In the development of the current industrial era, technological advances are one of the determinants of the company's success rate to be able to keep up with the pace of business. The company's ability to utilize technology for the company's business development is one of the advantages utilized by PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) as one of the State-Owned Enterprises (BUMN) engaged in the port and crossing industry often carries out digital transformation in the process of implementing work, one of which is in the aspect of evaluating performance values for each branch it oversees. The system is under the auspices of the Financial Planning and Control Division called Ebas (Electronic Budgeting System). The system is used by all units of the company's functions before the determination of budget values is carried out. Commercial and Business Division, being one of the main users of the system using the Ebas system to support every work activity. This research was conducted to find out and analyze how the level of performance on the e-BAS system website refers to the characteristics of Perceived Characteristics of Innovation (PCI) and ISO 25010: 2011 as well as what developments can be a priority to be improved in the next e-BAS system. Identification of these factors is carried out using the Importance Performance Analysis (IPA) method and GAP analysis which are then used as a comparison of each characteristic used in each level of performance and importance. The sample used in this study was 34 respondents spread from 14 regional divisions selected based on the scope of use in the system and representatives in each branch class. The results of this study show based on the process and research results of 37 combined characteristics of ISO / IEC 25010: 2011 and PCI, that based on the average results of the Likert scale obtained that it was concluded that the Ebas system already had good performance. As the results of the Index Performance Matrix (IPM) that have been compiled, it is found that there are four attributes that can be done for development in the Ebas system. Three attributes are derived from the ISO/IEC 25010:2011 approach and one attribute derived from the PCI approach. GAP analysis shows that all attributes are at negative values which indicates based on the level of performance, the Ebas system has not exceeded expectations according to the level of importance of the system. One of the main factors of the system needs to be improved, namely related to the integration of the system with other systems so as to make it easier for the Commercial and Business Division to optimize the system.

Kata Kunci : Transportation Services Industry, Digital Transformation, Electronic Budgeting System, ISO 25010:2011, Perceived Characteristics of Innovation (PCI), Importance Performance Analysis (IPA)