Laporkan Masalah

WIRAUSAHA SOSIAL PEREMPUAN: HAMBATAN DAN STRATEGI RESILIENSI PADA MASA PANDEMI COVID-19

DIKA ABRIYAN, Suzanna Eddyono, S.Sos., M.Si., M.A., Ph.D.

2022 | Tesis | MAGISTER PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Peran perempuan dalam kewirausahaan seringkali dianggap undervalued dan underplayed sehingga kewirausahaan yang dipimpin oleh perempuan cenderung mengalami hambatan sejak awal proses pendirian bisnisnya. Hambatan yang dialami berkaitan dengan kondisi sosial budaya serta faktor-faktor struktural dimana perempuan tersebut berada. Salah satu hambatan yang muncul adalah kondisi pandemi Covid-19 yang memberikan tantangan tersendiri pada proses kewirausahaan perempuan. Survei bahwa pandemi berdampak lebih besar pada wirausaha perempuan dikarenakan ukuran bisnis yang lebih kecil, usia bisnis yang baru dan bisnis bergerak pada bidang yang terdampak langsung oleh pandemi. Peningkatan beban kerja dan status sosial berpengaruh pada aspek personal dan lembaga. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menjawab bagaimana hambatan dan strategi resiliensi pada wirausaha sosial perempuan pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini dilakukan sejak Bulan Januari sampai dengan Bulan Juni 2022 pada 10 wirausaha sosial perempuan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penggunaan metode penelitian kualitatif didasari oleh pendekatan feminist standpoint yang bertujuan untuk mengungkap suara dan pengalaman individu wirausaha perempuan. Dengan menggunakan theoretical sampling, penelitian ini bertujuan menjawab teori yang berkaitan dengan resiliensi melalui kondisi yang dialami wirausaha sosial perempuan di Indonesia. Keterbatasan kondisi pandemi mengharuskan wawancara dilakukan dengan menggabungkan metode langsung dan virtual dalam proses pengumpulan datanya. Hasil penelitian ini diolah dengan menggunakan thematic analysis untuk mengungkap tema-tema yang muncul dalam penelitian. Hasil penelitian menemukan bahwa profil wirausaha sosial perempuan di Indonesia berasal dari tingkat pendidikan tinggi yaitu pada level sarjana. Wirausaha sosial perempuan memiliki pengalaman kerja pada bidang yang sama dengan kegiatan bisnisnya. Dalam penelitian ini, faktor sosio-demografi seperti status perkawinan mempengaruhi keputusan menjadi seorang wirausaha sosial perempuan. Temuan penelitian bahwa keputusan menjadi seorang social entrepreneur dibentuk oleh faktor lingkungan, faktor penarik dan faktor pendorong. Keputusan menjadi seorang wirausaha sosial ini berpengaruh pada hambatan dan dukungan yang dialami oleh wirausaha sosial perempuan. Penelitian menemukan bahwa hambatan yang dialami sejak awal proses pembentukan bisnis berpengaruh pada strategi resiliensi yang dilakukan untuk menjalankan social enterprise. Sedangkan dukungan yang diterima membantu wirausaha sosial perempuan untuk bertahan termasuk dalam menghadapi perubahan dan kondisi yang diakibatkan oleh Pandemi Covid-19.

The role of women in entrepreneurship is often considered undervalued and underplayed so that entrepreneurship led by women tends to experience obstacles from the beginning of the business establishment process. The obstacles experienced are related to the socio-cultural conditions and the structural factors in which the woman is located. One of the obstacles that arise is the condition impacted by the pandemic Covid-19 which poses its own challenges to the process of women's entrepreneurship. The survey showed that the pandemic had a greater impact on women entrepreneurs due to the smaller size of the business, the age of business and businesses which operated in fields directly affected by the pandemic. The Increase of workload and social status of women social entrepreneurs have an impact on personal and institutional aspects. Therefore, this study aims to answer the barriers and resilience strategies for women's social entrepreneurs during pandemic. This research was conducted from January to June 2022 on 10 women social entrepreneurs in Indonesia. This study uses a qualitative research method with a case study approach. The use of qualitative research methods is based on a feminist standpoint approach that aims to reveal the voices and experiences of individual women entrepreneurs. By using theoretical sampling, this study aims to answer theories related to resilience through the conditions experienced by women social entrepreneurs in Indonesia. The limitations of the pandemic condition require interviews to be conducted by combining direct and virtual methods in the data collection process. The results of this study were processed using thematic analysis to reveal the themes that emerged in the study. The results of the study found that the profile of women's social entrepreneurs in Indonesia came from the higher education level, namely at the undergraduate level. Women social entrepreneurs have work experience in the same field as their business activities. In this study, socio-demographic factors such as marital status influenced the decision to become a women social entrepreneur. Research findings also show that the decision to become a social entrepreneur is shaped by environmental factors, pull factors and push factors. Becoming a social entrepreneur has an effect on the emergence of barriers and support experienced by female social entrepreneurs. The study found that the obstacles experienced from the beginning of the business process affected the resilience strategy undertaken to run social enterprise. Meanwhile, the support received helps women social entrepreneurs to survive, including in the face of changes and conditions caused by the Covid-19 Pandemic

Kata Kunci : Wirausaha Sosial Perempuan, Hambatan Wirausaha, Strategi Resiliensi, Pandemi Covid-19

  1. S2-2022-466925-ABSTRACT.pdf  
  2. S2-2022-466925-BIBLIOGRAPHY.pdf  
  3. S2-2022-466925-TABLEOFCONTENT.pdf  
  4. S2-2022-466925-TITLE.pdf